ANDALAN: Dalberto Luan Belo tetap akan menjadi kekuatan utama Arema di lini depan, ketika dijamu Semen Padang, Senin (3/11/2025) malam. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Suporter fanatik Singo Edan, Aremania, sudah memberikan tekanan pada tim asuhan Marcos Santos. Gara-garanya, permainan Arema masih tidak konsisten. Bahkan baru saja tiga kali kalah beruntun justru saat bermain di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Rekor tidak pernah kalah saat tandang, tidak menjadikan Aremania menutup mata. Tetapi dengan ketidakkonsistenan itulah, yang membuat Aremania berang.
Pelatih asal Brasil itu, akhirnya hanya bisa berjanji. Ketika menemui Aremania seusai kalah dari Borneo FC, Marcos Santos menjanjikan kemenangan untuk Arema. Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tuntutan Aremania.
Janji itulah yang harus dituaikan Marcos Santos, saat membawa Johan Ahmat Farizi dan kawan-kawan, bertandang ke Stadion H. Agus Salim, Padang. Menantang Semen Padang di pekan ke-10 Super League musim 2025/2026. Pada Senin (3/11/2025) itu, mulai 19.00 WIB.
Ini adalah pertemuan ketiga kedua tim, setelah Semen Padang kembali ke kasta tertinggi kompetisi tanah air pada musim 2024 kemarin. Sebelumnya di dua pertemuan terakhir, kedua tim sama-sama saling mengalahkan.
Yang menarik, putaran pertama Liga 1 2024/2025, Arema menang di kandang Semen Padang, 2-1. Tapi di Stadion Kanjuruhan, justru kalah 0-2.
Hingga pekan ke-10 ini, kondisi kedua tim juga tidak jauh berbeda. Sama-sama sudah kebobolan 13 gol dan hanya sekali clean sheet. Semen Padang tidak pernah menang dalam lima laga terakhir. Arema rekornya cukup lumayan. Sekali menang, sekali seri dan tiga kali kalah di lima laga terakhirnya.
Tetapi secara keseluruhan, kedua tim telah bertemu sebanyak 16 kali di berbagai kompetisi sejak 2010. Dari total pertemuan tersebut, Arema FC unggul dengan 10 kemenangan, sementara Semen Padang meraih 5 kemenangan dan satu pertandingan berakhir imbang.
Secara keseluruhan, 47 gol telah tercipta dalam 16 duel mereka, di mana Semen Padang mencetak 20 gol dan Arema FC mengoleksi 27 gol.
Sayangnya, ketika Arema memiliki momentum bertemu dengan tim yang sedang tidak bagus, justru formasi tim Singo Edan sedang pincang. Dua pemain bertahannya, harus absen karena terkena kartu merah di laga terakhir.
Absennya Bayu Setiawan dan Julian Guevara, membuat lini belakang yang selama ini masih sering kebobolan, dalam kondisi tidak bagus.
Terutama di posisi Bayu Setiawan, karena tidak ada pemain ‘selevel’ yang bisa menggantikan. Padahal keberaan Bayu Setiawan di sektor bek sayap kanan, juga menggantikan posisi Achmad Maulana, yang cedera cukup panjang.
“Absennya dua pemain itu, jelas akan menyulitkan Arema. Keduanya adalah pemain inti. Bayu Setiawan dan Julian Guevara.”
“Apalagi awalnya Bayu Setiawan menggantikan posisi Achmad Maulana karena cedera. Sekarang justru dia tidak bisa main.”
“Tetapi saya sudah siapkan dua pemain pengganti dan mereka juga sudah menunggu kesempatan untuk bisa bermain. Semoga besok mereka bisa bantu Arema bawa poin dari Padang,” kata Marcos Santos, dalam post match press conference, Minggu (2/11/2025).
Pelatih 46 tahun itu juga menyadari, bukan pekerjaan mudah untuk bisa mencuri poin dari Stadion H. Agus Salim, Padang.
Skuad berjuluk Kabau Sirah ini, adalah tim yang sangat bersejarah. Banyak dihuni pemain-pemain yang sudah malang melintang di sepak bola Indonesia.
‘Memang mereka saat ini tidak berada di saat yang baik. Namun, mereka sangat menyusahkan musuh-musuh saat bermain di rumah mereka.”
“Semen Padang memiliki sebuah tim yang berbahaya, tim yang matang dan kita harus sangat siap, agar tidak terkejut dan berusaha untuk membuat permainan yang baik di sini. Saya berharap banyak orang akan berikan dukungan untuk kami,” tandas pelatih berlisensi Pro Conmebol ini.
Karena faktor itulah, Marcos Santos tidak melihat sisi kekurangan Semen Padang, meski di laga Senin malam itu, tanpa didampingi pelatih Dejan Antonic, dari pinggir lapangan.
“Sebenarnya tidak terlalu masalah, karena Coach Dejan sudah berlatih dengan pemain dan pemain sudah tahu bagaimana permainan besok.”
“Selain itu, pemain juga akan termotivasi jika ada pelatih yang bagus. Meskipun coach Dejan pelatih baru, tetapi sebenarnya coach Dejan sudah lama di Indonesia,” tandas Marcos Santos.
Pelatih asal Brasil ini justru ingin fokus pada persiapan tim, untuk menghadapi Semen Padang, siapapun pelatih yang berada di pinggir lapangan.
Karena skuadra Singo Edan, dalam empat pertandingan terakhir, merasa sangat sulit untuk mencari poin. Bahkan di laga terakhir, Arema FC justru kalah 1-3 di Stadion Kanjuruhan, dari Borneo FC.
“Jadi saat sekarang lawan Semen Padang, akan menjadi momentum untuk mendapatkan poin.
Meski jelas hal itu tidak mudah. Semen Padang tim bagus, punya pemain senior dan pemain lainnya di posisi manapun bagus.”
“Kami datang dengan respek tinggi kepada Semen Padang. Tapi kami berharap bisa menang di pertandingan besok dengan permainan yang bagus,” tandasnya.
Hal senada disampaikan wakil pemain, Luiz Gustavo. Bagi defender asal Brasil itu, saat ini pemain-pemain sudah berada di tempat yang sempurna. Sekarang pemain hanya perlu mengetahui untuk memulai pertandingan.
“Kami tahu mereka sudah bersedia. Seperti yang dikatakan Pelatih Marcos, kita semuanya sangat berhati-hati dengan mereka. Kami sudah bersiap untuk menjalankan permainan di sini,” kata pemain yang tak tergantikan pada sembilan laga terakhir.
Karenanya, meski ada dua pemain Arema yang absen, Luiz Gustavo melihat kondisi tersebut tidak menyurutkan Arema untuk mencuri poin.
“Semua pemain di Arema sangat penting bagi Pelatih. Kesempatan harus dan selalu ada karena liga masih panjang. Termasuk bagi dua pemain yang akan menggantikan dua pemain yang kena kartu merah. Pasti mereka sudah siap.”
“Persiapan yang dilakukan Pelatih selalu untuk seluruh tim. Semoga besok dua pemain pengganti itu bisa bantu Arema. Bahkan ke depan bisa menjadi pemain inti,” tegasnya. (Ra Indrata)




