MALANG POST – Universitas Negeri Malang (UM) kembali menggelar Cakra Akademi untuk memberi kesempatan bagi siswa-siswa seluruh Indonesia merasakan suasana kuliah sebelum benar-benar duduk di bangku perkuliahan. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai Senin (27/10/2025) hingga Kamis (30/10/2025).
Rektor UM, Prof. Dr. Haryono, M.Pd., menyatakan bahwa Cakra Akademi dirancang untuk memberi peluang kepada para peserta merasakan pengalaman perkuliahan.
“Ini bagian dari komitmen UM untuk membuka kesempatan bagi adik-adik dari seluruh Indonesia, terutama bagi mereka yang memiliki talenta akademik maupun non-akademik,” ujar Prof. Haryono pada Senin (27/10/2025).
Beliau juga menambah bahwa UM ingin menjaring talenta-talenta hebat dari seluruh Indonesia melalui Cakra Akademi. Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa UM akan memberikan “golden ticket” kepada siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ini.
“Output yang paling konkret adalah beberapa peserta akan menerima golden ticket yang bisa digunakan untuk mendaftar ke UM sesuai keinginan mereka,” tambahnya.
Kepada media, Direktur Pendidikan UM, Prof. Evi Eliyanah, menjelaskan bahwa Cakra Akademi merupakan program baru UM. Kegiatan ini memberi pengalaman bagi siswa untuk mengikuti sit-in di kelas-kelas perkuliahan.
“Jadi mereka tidak hanya berada di satu kelas, melainkan mengikuti kelas perkuliahan secara langsung,” ujarnya.
Prof. Evi menekankan bahwa peserta bisa memilih keilmuan yang diminati. Bahkan, peserta akan ditempatkan di seluruh Fakultas dan Jurusan yang ada di UM.
“Dengan demikian, kami memberi kesempatan bagi mereka untuk mencoba berbagai Fakultas dan Jurusan sesuai keinginan. Ketika memilih nanti, mereka memiliki pengalaman sehingga tidak bingung menentukan jurusan di perkuliahan kelak,” katanya.
Pemilihan jurusan dilakukan melalui pendaftaran berdasarkan ketertarikan masing-masing peserta. Pihak UM kemudian mengolah data tersebut untuk menentukan penempatan yang paling cocok.
“Mereka memberikan daftar minat (list of interest). Kami olah data itu, lalu menempatkan peserta sesuai kombinasi yang paling sesuai,” jelasnya.
Prof. Evi berharap hasil dari kegiatan ini bisa menjadi pondasi bagi siswa-siswi dalam membuat keputusan kuliah yang informasional dan beralasan kuat.
“Mereka nantinya memiliki landasan yang kuat untuk memilih jurusan di masa depan,” pungkas Prof. Evi.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Seleksi UM, Dr. Rizky Firmansyah, menyebutkan bahwa kegiatan ini berlangsung empat hari dengan pengalaman sit-in di kelas selama tiga hari.
“Para peserta mulai sit-in di kelas pada pukul 13.00 WIB hari ini (kemarin.red) hingga Rabu, dan pada hari Kamis akan ada acara awarding,” ucapnya.
Dr. Rizky menambahkan bahwa peserta mengikuti seleksi ketat. Dari pendaftaran 1.188 peserta, proses seleksi akhirnya menghasilkan 30 peserta terpilih.
“Yang kami wawancara ada 143 peserta, dan yang lolos hanya 30 peserta terbaik,” tegasnya.
Ia juga mengonfirmasi bahwa nanti ada “golden ticket” bagi peserta terbaik. Golden ticket ini nantinya bisa digunakan untuk pendaftaran SNBT, SNBP, maupun mandiri. Namun pada dasarnya tiket emas ini memungkinkan peserta memilih jurusan sesuai keinginan dan diterima secara otomatis. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)




