PEMBUKAAN: Salah satu penampilan para santri dari TPQ Daarul Qur'an Al-Mukminun, dalam even AKSI 2025. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
MALANG POST – Masih dalam kaitan merayakan Hari Santri Nasional, sekitar 270 santri di Malang Raya, mengikuti AKSI (Ajang Kompetensi Santri) I 2025, di lapangan RW 16 Kelurahan Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Ajang kompetensi yang digelar pada Minggu (26/10/2026) pagi, diselenggarakan oleh TPQ Daarul Qur’an Al-Mukminun bersama Perkumpulan Daarul Ilmi Al-Mukminun.
Pesertanya berasal dari perwakilan TPQ, pondok pesantren, lembaga pendidikan formal dan non formal, yang ada di wilayah Malang Raya. Dalam rentang usia 6-15 tahun.
Ketua Panitia, Ustazah Zulfa Azalia, menjelaskan, even yang baru pertama kali dilaksanakan tersebut, ternyata mendapat sambutan luar biasa dari santri yang ada di Malang Raya. Bahkan hingga pelaksanaan, pesertanya membeludak dan terpaksa harus ditutup, agar berbagai cabang perlombaan bisa terlaksana dengan baik.
“Awalnya kami hanya mematok target 200 peserta. Kami tidak berani terlalu banyak, karena ini even pertama kami. Tetapi melihat antusiasme santri, kami harus membatasi kuota hingga maksimal 270 santri,” ujar Ustazah Zulfa.

TOKOH MASYARAKAT: Pengurus Perkumpulan Daarul Ilmi Al-Mukminun, TPQ Daarul Qur’an Al-Mukminun, Masjid Al-Mukminun, RW 16 dan Panitia Pelaksana, seusai acara pembukaan AKSI 2025. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
Ajang AKSI 2025 ini, katanya, dilaksanakan sebagai bentuk syiar Islam. Sekaligus bagaimana Santri Nusantara, bisa menjadi inspirasi dan beraksi untuk menjadi peradaban baru demi. Seperti dalam tema Hari Santri Nasional, “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”
“Kami juga ingin merangkul masyarakat di RW 16, Kelurahan Sekarpuro, Kecamatan Pakis, untuk bergabung bersama dalam acara ajang kompetensi Santri. Yakni dengan memberdayakan UMKM dari masyarakat sekitar,” sebut Kepala Sekolah TPQ Darul Quran Al Mukminun ini.
Karena itulah, di tengah-tengah aktivitas perlombaan yang dipusatkan di lapangan olahraga RW 16, berdiri 25 stand UMKM. 11 stand diantaranya berasal dari perwakilan 11 RT yang ada di RW 16. Selebihnya dari sponsor acara, maupun UMKM lainnya dari Kabupaten Malang.
Nantinya selain mendapatkan piala dan uang pembinaan, para pemenang lomba bakal mendapatkan sertipikat, yang bisa dipakai pengantar bagi pemenang, untuk mengikuti ajang-ajang perombaan yang lebih tinggi.

KALIGRAFI: Salah satu peserta mewarnai kaligrafi, yang menjadi salah satu cabang perlombaan di AKSI 2025. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
“Karena itu, para juri yang kami datangkan, adalah orang-orang yang berkompeten dalam bidangnya. Diantaranya bahkan pernah menjadi juara MTQ Nasional maupun Internasional. Termasuk menjadi juara di cabang lomba, sesuai dengan bidangnya masing-masing,” jelas Ustazah Zulfa.
Dalam AKSI 2025 tersebut, ada enam cabang perlombaan yang digelar. Yakni Tahfiz Al-Qur’an, Tartil Al-Qur’an, Imla’ Al-Qur’an, Da’i Cilik dan Da’i Muda, Azan serta mewarnai Kaligrafi.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Daarul Ilmi Almukminun, H. Abdurrachman, menegaskan, AKSI 2025 ini bukan sekadar perlombaan, untuk mencari siapa yang paling hebat.
Lebih dari itu, katanya, acara ini adalah kesempatan bagi para santri, untuk mengukur dan mengembangkan potensi diri yang selama ini telah diasah.
“Selain tentunya untuk menjalin tali silaturahmi dan mempererat persaudaraan antar-santri, serta melatih mental dan jiwa sportivitas. Karena dalam setiap pertandingan, pasti ada menang dan kalah. Keduanya adalah proses belajar,” ujar Abah Abdur, panggilan akrab H. Abdurrachman.

LOMBA DAI: Panitia mendatangkan juri untuk cabang-cabang perlombaan di AKSI 2025, yang sangat berkompeten. Diantaranya adalah para pemenang MTQ Nasional dan Internasional. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
Di sisi yang lain, Abah Abdur juga menyebut, keikutsertaan santri di Malang Raya, sekaligus membuktikan, santri bukan hanya mahir dalam ilmu agama. Tetapi juga memiliki beragam bakat dan kemampuan.
“Tapi harus diingat, kompetisi ini adalah ladang untuk berlatih. Bukan ajang untuk saling menjatuhkan.”
“Raihlah kemenangan dengan cara yang terhormat dan terimalah kekalahan dengan lapang dada. Yang paling penting adalah proses para santri berjuang dan bersungguh-sungguh,” tegasnya.
Itulah sebabnya, atas nama Perkumpulan Daarul Ilmi Al-Mukminun yang membawahi TPQ Daarul Qur’an Al-Mukminun serta Masjid Al-Mukminun, pihaknya merasa bangga dan bersyukur, bisa berada di tengah-tengah peserta AKSI (Ajang Kompetisi Santri) I Tahun 2025 se Malang Raya, dengan harapan bisa terwujud Santri Berkompeten, Meneguhkan Generasi Qur’ani.
“Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih, kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan acara ini, termasuk para sponsor. Sehingga acara ini dapat berlangsung dgn penuh keikhlasan, hanya karena mengharap ridho Allah SWT.”
“Semoga niat baik kita semua, dicatat sebagai amal saleh. Semoga AKSI I Tahun 2025 se Malang Raya, berjalan dengan baik dan lancar. Selamat berkompetisi, semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan kesuksesan bagi kita semua,” tutupnya. (Ra Indrata)





Jurinya tidak benar-benar fair, yg juara 1 dan 2 penampilannya sempat blank lama, krn hafalannya hilang..seharusnya ada pengurangan nilai..
Betul. Sgt tdk fair. Sy dan suami tau sendiri juara 1 dan 2 blank lumayan lama sampe di ksh semangat tepuk tangan oleh penonton. Kecewa bgt! Kalau ada lg kapok lah ga akan ikut. Usut punya usut ternyata yg juara 1 anak ketua panitia dong. Kalau mau menangin anak mending bikin lomba khusus anak sendiri. Ga usah pake gaya2an se malang raya. JURI GA FAIR!!!
Maaf nggih, setahu saya ketua Panitianya belum nikah. Punya anak darimana. Jaga hati dan ucapan itu lebih baik, darimana koment yg tdk manfaat bahkan cenderung fitnah. Na’udzubillah mindzalik.
Betul. Sgt tdk adil. Sy dan suami tau sendiri juara 1 dan 2 blank lumayan lama sampe di ksh semangat tepuk tangan oleh penonton. Kecewa bgt! Kalau ada lg kapok lah ga akan ikut. Usut punya usut ternyata yg juara 1 anak ketua panitia dong. Kalau mau menangin anak mending bikin lomba khusus anak sendiri. Ga usah pake gaya2an se malang raya. JURI TIDAK ADIL!!!
Mohon maaf sebelumnya, kalau boleh tahu dapat berita dari mana nggeh anak ketua panitia yang juara satu? karena ketua panitianya belum menikah dan belum punya anak, disisi lain setahu saya, adik dari ketua panitia ikut lomba dan belum rezeki juara juga. Mohon mungkin bisa tabayun terlebih dahulu, sebelum membuat statement yang masih belum dari sumbernya langsung. terima kasih wa baarakallahh fiik
Mohon maaf. Setahu saya ketua panitia belum nikah, apalagi punya anak. Kalau memang dari awal ada peraturan keputusan juri tidak bisa diganggu gugat yasudah kita tinggal terima. Namanya lomba ada menang kalah. Lain kali kalau mau ngefitnah lebih cerdas lagi bapak/ibu. Lebih baik Tabayyun ke panitianya dari pada rame disini. ANDA MEMBEBERKAN BERITA TENTANG KETIDAKFAIR AN JURI, TAPI ANDA JUGA MEMBEBERKAN KETIDAKBENARAN BERITA TENTANG PANITIA. Bicara langsung lebih bijak daripada lewat komentar seperti ini.
Iya betul.. anak sy jg ikut.. banyak yang lebih bagus dr mereka berdua.. juara 1 dan 2 blank lama dan kami tahu sendiri. Ternyata usut punya usut yg juara 1 anak dr panitianya.
Mohon maaf sebelumnya, kalau boleh tahu dapat berita dari mana nggeh anak ketua panitia yang juara satu? karena ketua panitianya belum menikah dan belum punya anak, disisi lain setahu saya, adik dari ketua panitia ikut lomba dan belum rezeki juara juga. Mohon mungkin bisa tabayun terlebih dahulu, sebelum membuat statement yang masih belum dari sumbernya langsung. terima kasih wa baarakallahh fik
Banyak yang lebih bagus dari juara 1 dan 2 malah tidak masuk nominasi 5 besar sama sekali. Ini juri tdk kompeten apa panitia ada nepotisme???!!! Juara 1 dan 2 jelas penampilan tidak lancar, terbata2 blank lama tp malah menang. Kan aneh! Beneran ini panitia kalau mau nepotisme jangan mencolok banget kali! Semoga malang post bisa up berita tdk fairnya juri dan nepotismenya panitia aksi! JADI HIMBAUAN UNTUK SELURUH WARGA MALANG RAYA, KALAU ADA AKSI 2026 DAN SELANJUTNYA TIDAK USAH IKUT! PERCUMA! YANG DIMENANGIN ANAK2 PANITIA SENDIRI MESKIPUN PENAMPILAN SANGAT KURANG!
Mohon maaf sebelumnya, kalau boleh tahu dapat berita dari mana nggeh anak ketua panitia yang juara satu? karena ketua panitianya belum menikah dan belum punya anak, disisi lain setahu saya, adik dari ketua panitia ikut lomba dan belum rezeki juara juga. Mohon mungkin bisa tabayun terlebih dahulu, sebelum membuat statement yang masih belum dari sumbernya langsung. terima kasih wa baarakallahh fiik
Mohon maaf. Setahu saya ketua panitia belum nikah, apalagi punya anak. Kalau memang dari awal ada peraturan keputusan juri tidak bisa diganggu gugat yasudah kita tinggal terima. Namanya lomba ada menang kalah. Lain kali kalau mau ngefitnah lebih cerdas lagi bapak/ibu. Lebih baik Tabayyun ke panitianya dari pada rame disini. ANDA MEMBEBERKAN BERITA TENTANG KETIDAKFAIR AN JURI, TAPI ANDA JUGA MEMBEBERKAN KETIDAKBENARAN BERITA TENTANG PANITIA. Bicara langsung lebih bijak daripada lewat komentar seperti ini.
Mohon maaf. Setahu saya ketua panitia belum nikah, apalagi punya anak. Kalau memang dari awal ada peraturan keputusan juri tidak bisa diganggu gugat yasudah kita tinggal terima. Namanya lomba ada menang kalah. Lain kali kalau mau ngefitnah lebih cerdas lagi bapak/ibu. Lebih baik Tabayyun ke panitianya dari pada rame disini. Bicara langsung lebih bijak daripada lewat komentar seperti ini.