
SIMBOLITAS: Bupati Malang, HM Sanusi, menyerahkan potongan tumpeng kepada pengelola SPPG di Desa Kidal Kecamatan Tumpang. (Foto: Prokopim Sekda Kab. Malang)
MALANG POST – Bupati Malang HM Sanusi, menekankan pentingnya menjaga kualitas makanan dalam mendukung keberlangsungan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal itu disampaikannya saat meresmikan beroperasinya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Kidal Kecamatan Tumpang, Sabtu (18/10/2025) pagi. Ketika itu, Bupati didampingi perwakilan BGN, jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dan unsur TNI.
“SPPG yang ada di Desa Kidal Kecamatan Tumpang ini nantinya, harus benar-benar memperhatikan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penyediaan MBG.”
“Mulai dari perencanaan menu dan logistik, pengadaan dan penerimaan bahan baku, persiapan dan proses memasak, pengemasan makanan hingga proses distribusi MBG ke masing-masing sekolah.”
“Ini perlu saya tekankan, karena melihat banyaknya kasus keracunan makanan yang terjadi di beberapa daerah lain. Mudah-mudahan hal ini tidak terjadi di Kabupaten Malang,” tutur Abah Sanusi, panggilan akrab Bupati Malang.
Program MBG sendiri, imbuh alumni IAIN Sunan Ampel ini, memiliki proses yang saling terkait. Semua pihak hendaknya dapat meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan standar operasional. Agar MBG yang dihasilkan nantinya memiliki kualitas gizi yang baik.
Berdasarkan data yang sudah terhimpun, sampai dengan bulan Oktober 2025, program Makan Bergizi Gratis telah mampu menjangkau sekitar 231.483 penerima manfaat.
Mereka berasal dari siswa PAUD, TK/KB, SD, SMP, SMA/SMK/SLB, dan juga Ibu Menyusui, Ibu Hamil serta Balita.
Sedangkan untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) saat ini yang sudah berdiri, sebanyak 82 SPPG dan 61 di antaranya sudah running atau beroperasi.
“Kita dorong semua pengelola SPPG segera melengkapi Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS). Ini penting untuk memastikan makanan yang diberikan kepada anak-anak benar-benar aman dan bergizi,” tegasnya.

RESMI: Sebagai penanda mulai beroperasinya SPPG di Desa Kidal Kecamatan Tumpang, Bupati Malang memotong pita dalam prosesi peresmian SPPG. (Foto: Prokopim Sekda Kab. Malang)
Dari total 61 SPPG yang telah berjalan, baru satu unit yang sudah mengantongi sertifikat SLHS, sementara 20 unit lainnya masih dalam proses pengurusan.
Sanusi meminta Dinas Kesehatan mempercepat proses pendampingan agar seluruh unit memenuhi standar sebelum akhir tahun.
“Saya sudah instruksikan Dinas Kesehatan untuk turun langsung memberikan edukasi dan pendampingan. Harapannya, semua SPPG Kini di Kabupaten Malang segera memiliki SLHS agar mutu makanannya terjamin,” tambahnya.
Untuk pembangunan SPPG, saat ini terus dilakukan, sampai menuju target 233 unit SPPG yang nantinya tersebar di wilayah Kabupaten Malang.
Program SPPG sendiri, merupakan bagian dari agenda besar nasional menuju Indonesia Emas 2045, yang bertujuan memperkuat ketahanan gizi, menurunkan angka stunting dan membangun generasi unggul Indonesia.
Selain di Kecamatan Tumpang, program serupa juga telah dijalankan di wilayah lain seperti Turen, Dampit, Wajak, Singosari, dan Sumberpucung, dengan melibatkan kader posyandu, tenaga kesehatan, dan aparat desa.
“Pemerintah Kabupaten Malang telah melakukan Pembentukan Satgas Percepatan Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis di Daerah, berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 400.5.7/4072/SJ tanggal 25 Juli 2025,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.
Pemerintah Kabupaten Malang, sebutnya, juga mendukung penyediaan lahan/bangunan untuk pinjam pakai dapur MBG, berdasarkan Surat Edaran Nomor: 500.12/2119/SJ tentang Dukungan Pemerintah Daerah dalam Penyediaan Tanah untuk Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi.
“Guna optimalisasi program MBG, Pemerintah Kabupaten Malang terus menjalin koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Malang.”
“Termasuk dengan pelaku usaha atau UMKM, serta BUMDes sebagai supplier Makan Bergizi Gratis.”
“Dengan dukungan semua pihak, kami yakin Kabupaten Malang bisa menjadi contoh daerah yang berhasil menjalankan program gizi nasional ini,” tandas Bupati Malang. (*/Prokopim/Ra Indrata)