
MALANG POST – Politeknik Negeri Malang (Polinema) kembali melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dengan tajuk: Pendampingan Filtrasi-Adsorpsi Limbah Cair Batik Ulur Wiji Mojokerto dengan Teknologi Filtrasi-Adsorpsi oleh Tim PPM Polinema.
Program ini dilaksanakan di CV Ulur Wiji Muda Berdaya, Mojokerto, dan diketuai oleh Dr. Susanto, S.Pd., M.Sc., dengan pendanaan Hibah Internal Polinema nomor perjanjian 9584/PL2.1/HK/2025.
CV Ulur Wiji Muda Berdaya di Mojokerto memproduksi batik tulis yang siap masuk pasar global dengan pewarna alami. Namun, mereka menghadapi masalah pengolahan limbah cair dari zat warna yang dihasilkan. Untuk itulah Polinema hadir membantu melalui penerapan teknologi filtrasi-adsorpsi yang dimulai sejak Maret hingga Oktober 2025.
Tim PPM Polinema berhasil mengatasi permasalahan mitra dengan memperkenalkan teknologi filtrasi-adsorpsi yang tepat guna berkapasitas 150 liter. Alat filtrasi dirancang menggunakan media alami yang mudah didapatkan dan berkelanjutan, terdiri dari lima lapisan media: jaring nelayan, kerang jahe, zeolit, pasir Malang, dan karbon aktif.
Dr. Susanto, sebagai Ketua Program PPM, menjelaskan efektivitas teknologi ini,“Proses filtrasi berlapis menggunakan lima media alami secara efisien menyaring partikel zat warna dan bahan kimia lain. Hasilnya, limbah cair yang keluar memiliki pH mendekati netral (6,9), jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan kondisi awal.”
Kegiatan pendampingan ini merupakan upaya nyata Polinema dalam hilirisasi riset untuk mendukung kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan daya saing IKM.
Dampak positif program ini dirasakan langsung oleh mitra. Selain memiliki alat pengolah limbah yang efektif, CV Ulur Wiji Muda Berdaya juga mengalami peningkatan pengetahuan pengolahan limbah cair batik dan keterampilan operasional alat filtrasi-adsorpsi. Peningkatan keterampilan ini menjadi nilai tambah bagi daya saing mitra.
Nasta Rofika, Co-founder CV Ulur Wiji Muda Berdaya, menyampaikan apresiasinya, “Kami sangat berterima kasih kepada Tim PPM POLINEMA. Melalui pendampingan program PPM ini, kami terbantu mengelola limbah secara efektif sambil menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Mojokerto.”
Melalui kegiatan ini, Polinema berharap CV Ulur Wiji dapat terus berkembang dan senantiasa menjaga kelestarian alam dalam praktik industrinya. Selain itu, Polinema juga berharap CV Ulur Wiji menjadi contoh bagi IKM Batik lain di Mojokerto dalam pengelolaan limbah. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)