
MALANG POST – Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) Ferio Ivan Mulyono (2022) meraih penghargaan II Degree (setara perak) dalam ajang International V Olympiad on Financial Security (IOFS) 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara luring pada (29/9/2025) hingga (3/10/2025) di Siberian Federal University (SFU), Krasnoyarsk, Rusia.
IOFS merupakan olimpiade internasional yang berfokus di bidang keamanan finansial, dengan cabang lomba terdiri dari: Jurisprudence, Information Security, Economics, dan International Relations. Olimpiade tersebut diikuti oleh 40 negara dengan 600 peserta.
Selaras dengan keilmuan yang ditempuh, Ferio mengambil cabang perlombaan Jurisprudence. Dalam cabang tersebut, peserta disuguhkan soal-soal yang berkaitan dengan keamanan keuangan dalam aspek hukum, termasuk mengenai pencegahan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Menurutnya, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi, terutama terkait dengan terminologi khusus dan aturan yang cukup banyak. Selain itu, 15 soal kompleks dengan waktu satu jam pengerjaan, mendorongnya berstrategi dengan baik.
“Prinsip saya sederhana: usahakan, doakan, dan manifestasikan apa yang dicita-citakan, tetapi tetap berpegang pada expect the unexpected agar siap menghadapi jalan manapun yang tidak terduga,” ujar Ferio.
Lomba ini sangat berkesan dan menjadi momen tidak terlupakan bagi Ferio. Selain karena menjadi satu-satunya delegasi Indonesia yang memperoleh penghargaan, ia juga menjumpai banyak hal baru, termasuk teman-teman dari berbeda negara.
Salah satu momen berkesan baginya adalah menanam pohon di hutan kampus SFU. Pohon tersebut ditanam oleh seluruh delegasi yang berhasil meraih peringkat tertinggi dari masing-masing negara. Penanaman pohon tersebut menandakan sebuah persahabatan yang akan terus tumbuh dan mengakar kuat.
Tidak hanya itu, momen berkesan lainnya yang ia rasakan adalah saat berhasil mengibarkan bendera merah putih di panggung awarding. Ia sengaja mengenakan batik dan ikat kepala Tanjak dari Palembang untuk mengenalkan budaya Indonesia.
“Dalam satu kali perjalanan, kami harus menempuh tiga hari dua malam, tiga kali transit, dan empat kali penerbangan. Selain itu, bagi saya cuaca di sana cukup dingin, hingga -5 derajat celcius. Namun, semua itu terasa hangat dan terbayarkan karena keramahan warga lokal, peserta, dan keindahan kota Krasnoyarsk yang dijuluki the Heart of Siberia,” cerita Ferio.
Pembimbing Delegasi Ranitya Ganindha, S.H., M.H yang turut mendampingi menyampaikan apresiasi terdapat capaian yang diraih Ferio. Menurutnya, pencapaian tersebut berhasil mempertahankan capaian FH UB di IOFS tahun lalu.
“Sebagai pembimbing, tentunya saya sangat senang dan mengapresiasi capaian Ferio. Hal ini juga tidak terlepas dari semangat dan kegigihan untuk terus berlatih. Saya harap ini menjadi motivasi berharga bagi mahasiswa lainnya untuk terus meningkatkan potensi dan minat diri,” ujar Ranitya yang juga merupakan Ketua International Relation Office FH UB.
Selaras dengan hal tersebut, Dekan FH UB Dr. Aan Eko Widiarto, S.H., M.Hum yang turut menjadi pendamping, memberikan apresiasi. Menurutnya, capaian semacam ini harus terus ditingkatkan,
“Fakultas sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan, termasuk perlombaan. Hal ini selaras tujuan untuk mencapai IKU dan internasionalisasi yang terus fakultas dorong,” ujar Dekan FH UB. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)