
SERAHKAN PATAKA: Ketua DPRD Kota Batu, M Didik Subiyanto saat menyerahkan bendera pataka kepada Wali Kota Batu, Nurochman dalam sidang Paripurna Istimewa HUT ke 24 Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
MALANG POST – Suasana ruang rapat paripurna DPRD Kota Batu, Kamis (16/10/2025), terasa berbeda. Bukan hanya karena hiasan bunga dan ornamen khas peringatan hari jadi kota, tetapi juga karena semangat kebersamaan yang terpancar dari wajah para hadirin.
Hari itu, DPRD Kota Batu menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka HUT ke-24 Kota Batu. Dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Batu M Didik Subiyanto, bersama Wakil Ketua I Ludi Tanarto dan Wakil Ketua II Punjul Santoso.
Didik Subiyanto menegaskan, bahwa ulang tahun ke-24 ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum refleksi dan penguatan tekad seluruh elemen masyarakat untuk menatap masa depan Kota Batu dengan semangat kolaborasi dan inovasi.
“Peringatan hari jadi Kota Batu adalah bentuk penghormatan atas jerih payah para pendiri, tokoh masyarakat dan pemimpin terdahulu yang telah memperjuangkan status kota ini. Kita semua punya tanggung jawab moral untuk meneruskan dan mewujudkan cita-cita mereka,” ujarnya.
Ia menyebut, usia 24 tahun adalah fase penting bagi Kota Batu yang kini tumbuh menjadi salah satu kota wisata unggulan di Jawa Timur. Ia mengajak seluruh warga untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap kota yang dikenal berhawa sejuk itu.
“Mari kita rawat Kota Batu dengan cinta, kebanggaan dan tanggung jawab. Momentum ini harus menjadi energi baru untuk membangun kota yang lebih baik,” imbuhnya.
Ia juga menyinggung tema HUT ke-24 Kota Batu, yakni “Satukan Niat, Bangkitkan Semangat, Mbatu Sae Sedoyo Sae”. Menurutnya, tema tersebut menggambarkan semangat gotong royong yang kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun daerah.
“Kami yakin muara dari tema ini adalah kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kota Batu secara menyeluruh. Semangat yang terkandung di dalamnya harus menginspirasi kita semua untuk bergerak cepat, saling melengkapi, dan saling menyempurnakan dalam kebersamaan,” tuturnya.

Tak hanya soal semangat pembangunan, Biyanto juga menegaskan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan hidup. Kota Batu, yang mengandalkan sektor wisata alam, perlu dijaga kelestariannya agar tetap menjadi tempat yang nyaman dan meneduhkan.
“Marilah kita bersama menjaga lingkungan agar tetap lestari, melakukan mitigasi bencana, mengolah sampah secara mandiri dan berkelanjutan, serta mendukung berbagai program pemerintah, baik pusat maupun daerah,” pesannya.
Ia menyadari, perjalanan pembangunan tidak selalu mulus. Masalah dan tantangan pasti ada. Namun, dengan kebersamaan dan semangat gotong royong, semuanya diyakini bisa diatasi.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Batu, Ludi Tanarto menambahkan, bahwa peringatan HUT bukan hanya ajang seremoni, tetapi juga momen evaluasi kinerja pembangunan.
“HUT ke-24 ini saat yang tepat untuk melihat sejauh mana capaian yang sudah diraih dan menyiapkan langkah lebih matang ke depan. Kota Batu sudah banyak berprestasi, tapi juga masih banyak hal yang harus kita benahi,” tegasnya.
Ludi menyebut, Kota Batu telah menunjukkan kemajuan signifikan di berbagai sektor. Pertumbuhan ekonomi terus berada di atas rata-rata daerah lain di Jawa Timur, dengan pariwisata sebagai penggerak utama. Infrastruktur juga semakin merata hingga ke pelosok desa, membuka akses dan peluang baru bagi warga.
“Tingkat pendidikan masyarakat pun terus meningkat. Ini menunjukkan bahwa SDM Kota Batu semakin siap menghadapi tantangan masa depan,” katanya.
Namun, ia mengingatkan agar keberhasilan di sektor fisik dan ekonomi tidak membuat masyarakat abai terhadap kelestarian lingkungan dan kemandirian daerah.
“Pembangunan tidak hanya soal gedung dan jalan, tetapi juga bagaimana kita menjaga keseimbangan antara alam dan manusia. Itu yang membuat Batu tetap istimewa,” tandasnya. (Ananto Wibowo)