
MALANG POST – Dalam upaya memperkuat daya saing industri pangan lokal, tim dosen Politeknik Negeri Malang (Polinema) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) DRPM Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun 2025 di UMKM Pie Ngalam Heritage, berlokasi di Jalan Bandulan Baru No.123, Kota Malang.
Program yang berlangsung sejak Agustus hingga September 2025 ini melibatkan kolaborasi lintas jurusan, yaitu Teknik Kimia, Teknik Mesin dan Akuntansi. Kegiatan difokuskan pada peningkatan kapasitas produksi, efisiensi proses, digitalisasi keuangan, serta penerapan standar keamanan pangan berbasis HACCP.
Program ini tidak hanya melibatkan dosen, tetapi juga mahasiswa Polinema yang berperan aktif dalam pelaksanaan pelatihan dan pendampingan di lapangan.
Selain Ketua Tim Nike Nur Farida, S.Pd., M.T., kegiatan ini juga melibatkan Dr. Susanto, S.Pd., M.Sc. (Teknik Kimia), Ratna Monasari, S.T., M.T. (Teknik Mesin), serta Agus Dwi Putra, S.Pd., M.T. (Teknik Mesin) dan Ulfiana Ihda Afifa (Teknik Kimia) sebagai dosen pembantu.
Tim pengabdian menyerahkan peralatan produksi berupa dough mixer kapasitas 20 liter dan mesin continuous sealer. Kedua alat ini dihibahkan untuk meningkatkan kapasitas produksi serta efisiensi waktu kerja mitra.
Menurut ketua tim pengabdian Polinema, Nike Nur Farida, S.Pd., M.T., bantuan peralatan ini menjadi solusi nyata bagi UMKM yang selama ini mengandalkan proses manual.
“Mesin ini kami lengkapi dengan fitur switch timer otomatis, sensor suhu real-time, bowl guard, dan stand box mixer agar hasil adonan lebih homogen, proses lebih efisien, serta keamanan pangan lebih terjamin. Dengan dough mixer berkapasitas besar dan mesin sealer otomatis, proses produksi pie kini menjadi lebih cepat, higienis, dan efisien,” jelasnya.
Tak hanya di sisi produksi, tim pengabdian juga melaksanakan Pelatihan dan Pendampingan Digitalisasi Pencatatan Keuangan dan Akuntansi Dasar pada 11–13 Agustus 2025.

Wujudkan UMKM Pie Ngalam Heritage yang Lebih Produktif Melalui Hibah Alat dan Pelatihan Terpadu oleh tim dosen dari Politeknik Negeri Malang. (Foto: Polinema for Malang Post)
Kegiatan ini dipandu oleh Yasin Nur Rohim, S.E., M.M., narasumber bidang keuangan dari Jurusan Akuntansi Polinema. Pelatihan dilakukan dengan metode workshop interaktif, di mana peserta dilatih menggunakan Microsoft Excel dan Google Spreadsheet untuk mencatat transaksi harian, menyusun laporan bulanan, dan melakukan analisis keuangan.
Pada 19–21 Agustus 2025, tim Polinema juga menggelar Pelatihan dan Pendampingan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points). Materi pelatihan mencakup identifikasi titik kendali kritis (CCP), prinsip dasar HACCP, serta pengendalian risiko kontaminasi produk pangan.
Setelah mengikuti pelatihan, karyawan Pie Ngalam Heritage mulai menyusun draft dokumen rencana HACCP sebagai tahap awal menuju sertifikasi.
“Kesadaran pekerja terhadap praktik keamanan pangan meningkat. Mereka kini lebih memperhatikan kebersihan area produksi dan pengemasan,” ungkap Mona, salah satu anggota tim dosen Teknik Kimia.
Seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan pendampingan peningkatan kapasitas produksi dan penyerahan alat pada 6–9 September 2025.
Melalui program ini, Pie Ngalam Heritage kini mampu memproduksi lebih banyak pie dengan kualitas konsisten, daya simpan lebih lama, serta sistem pencatatan keuangan yang rapi.
Pemilik UMKM, Ibu Lailatus Saidah, mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan dan bimbingan dari tim Polinema. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)