
MALANG POST – Dosen Fakultas Ilmu Komputer membuat sebuah platform berbasis kecerdasan buatan yang dirancang untuk mempermudah peneliti, dosen, dan universitas dalam menemukan kolaborasi riset yang tepat bernama ExpertLink. Tantangan seperti sulitnya menemukan mitra penelitian, minimnya visibilitas akademik, hingga keterbatasan akses terhadap pendanaan dan industri seringkali menjadi hambatan dalam perkembangan riset.
ExpertLink hadir sebagai solusi dengan mengintegrasikan teknologi AI dan sistem eksplorasi riset yang memungkinkan proses kolaborasi menjadi lebih cepat, relevan, dan berdampak.
Platform tersebut memiliki fitur utama berupa layanan rekomendasi pintar yang mampu mencocokkan proposal atau deskripsi proyek dengan pakar akademik yang relevan hanya dalam hitungan detik.
Dengan pendekatan Topic Modelling dan Information Retrieval, teknologi ini mempertimbangkan relevansi proposal penelitian dengan riwayat penelitian sebelumnya, sehingga hasil rekomendasi lebih tepat sasaran.
ExpertLink AI diharapkan dapat membantu peneliti menemukan kolaborator sesuai kebutuhan riset, mengurangi waktu pencarian, serta memastikan kualitas mitra yang dipilih.
Rizal mengatakan, ExpertLink menyediakan Dashboard Eksploratif yang menampilkan tren, topik populer, serta distribusi penelitian di berbagai disiplin ilmu. Dashboard ini membantu universitas memetakan keunggulan riset, memahami arah pengembangan akademik, serta mengidentifikasi potensi kolaborasi lintas bidang.
“Dengan visualisasi data yang informatif, pengguna dapat lebih mudah menemukan peluang penelitian baru sekaligus memperluas jejaring kolaborasi. Fitur lain yang ditawarkan adalah ExpertLink Edu, layanan pengembangan situs eksplorasi riset khusus untuk universitas tertentu,” jelas Rizal.
Rizal menambahkan, dengan layanan ini, institusi akademik dapat meningkatkan visibilitas penelitian mereka kepada publik dan industri, sekaligus memperkuat reputasi di tingkat nasional maupun internasional. Seluruh proses pengembangan dan pemeliharaan ditangani langsung oleh tim ExpertLink, sehingga universitas dapat berfokus pada riset tanpa terbebani aspek teknis.
Dengan dukungan rekomendasi AI yang cepat dan akurat, dashboard eksplorasi riset yang komprehensif, serta layanan ExpertLink Edu untuk memperluas visibilitas akademik, ExpertLink menjadi ekosistem kolaborasi yang menyeluruh. Platform ini bukan hanya alat digital, tetapi juga katalisator yang mempercepat terwujudnya penelitian produktif, kolaborasi strategis, dan inovasi berkelanjutan antara dunia akademik dan industri. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)