
MALANG POST – Proyek pengerjaan drainase di Jalan Soekarno-Hatta (Soehat) menjadi sorotan, lantaran mengakibatkan kemacetan. Sekali pun proses mengerjaan dilakukan malam hari.
Untuk itu, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPUSDA) Jawa Timur, melakukan percepatan pengerjaannya dengan menambah tim pekerja. Yang sebelumnya dikerjakan satu tim, kini ditambah jadi dua tim.
Tim teknis DPUSDA Provinsi Jawa Timur, Bagus Akbar mengatakan, pengerjaan proyek drainase di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang, dipercepat dengan melakukan penambaham tim agar pengerjaannya sesuai target.
“Setelah Pak Wali meninjau itu (Senin, 6/10/2025), kami meminta tambahan satu tim lagi ke pelaksana.”
“Jadi sekarang dikerjakan dua tim dan kemungkinan ini jadi tiga (tim). Target pengerjaannya rampung sebelum liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru),” ucapnya, saat dikonfirmasi awak media, Senin (13/10/2025).
Bagus mengatakan, dengan tambahan tim ini, memang akan mempercepat pengerjaan proyek. Dengan pembagian, dalam satu tim saat ini mengerjakan di bagian jembatan hingga Polinema, sedangkan satu tim lainnya mengerjakan di daerah Pizza Hut.
“Semua tim bekerja di area masing-masing. Ada yang di Jembatan hingga Polinema dan ada yang mulai menggali di Pizza Hut itu. Jadi mempercepat juga,” jelasnya.
Bagus menjelaskan, dalam pelaksanaan pengerjaan proyek drainase di Soehat itu, ada beberapa kendala yang dihadapi. Yakni adanya jaringan pipa milik PDAM Kota Malang.
“Kalau kendala itu karena ada pipa PDAM. Saat pekerja menggali untuk box culvert, terdapat pipa PDAM yang harus dipindah,” urainya.

PANTAU: Wali Kota Malang, Wahyu Santoso, ketika melakukan sidak di proyek drainase di Jalan Soekarno Hatta, beberapa waktu lalu. Saat ini ada dua tim yang mengerjakan proyek tersebut, agar bisa selesai sebelum Nataru. (Foto: Prokopim Setda Kota Malang)
Akan tetapi, lanjut Bagus, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak PDAM Kota Malang dan PDAM Kota Malang menanggapi dengan baik. Namun, karena banyak proyek drainase, pihaknya harus menunggu.
“Jadi kami mengantri dulu. Tapi cepat kok. Saat malam hari itu, dari PDAM sudah stand by dua tim yang menggeser pipa,” ulasnya.
Selain itu, tambah Bagus, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Malang untuk mengatur lalu lintas. Terutama saat jam sibuk, karena tumpukkan material juga sempat memenuhi daerah milik jalan.
Saat ini pengerjaan proyek drainase mencapai 20 sampai 25 persen. Material pun beberapa sudah didrop di sepanjang jalan Soekarno-Hatta.
“Pekerjaan sudah cepat, pasangan box culvert sudah ada sampai RSUB. Beberapa pun ada yang sampai di badan jalan,” tegasnya.
Apalagi, tambah Bagus, untuk merampungkam pengerjaan sesuai target, dia telah meminta Wali Kota Malang agar diizinkan untuk melakukan pengerjaan pada siang hari.
“Ini nanti akan dilakukan pengerjaan di siang hari. Supaya selesai. Karena Nataru nanti pasti akan macet kan Malang,” tambahnya.
Sementara itu, Bagus mengklaim, drainase Soehat ini akan mengatasi banjir di sejumlah titik di Kota Malang. Yakni di Jalan Soekarno Hatta, Jalan Letjend Sutoyo dan Jalan Sulfat.
“Jadi sebelumnya kan di Soehat itu gak teratur, kita buat satu jalur besar biar satu aliran drainasenya,” tukasnya. (Iwan Irawan/Malang Post)