
MALANG POST – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Republik Indonesia, Dr. Fajar Riza Ulhaq, M.Si., M.A resmi menutup gelaran Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 tingkat pendidikan menengah pada Sabtu malam, 11 Oktober 2025.
Acara yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu berlangsung meriah dengan pertunjukan seni kontemporer “Science in Motion” yang dibawakan oleh UKM Sangsekerta dan FISIP Dance.
Kolaborasi ini menggabungkan tarian modern dan tarian tradisional dalam satu koreografi bertema sains. Selain itu juga paduan suara PSM Gita Surya sukses menciptakan suasana penutup yang megah dan mengesankan bagi ribuan peserta.
Pada ajang bergengsi yang mempertemukan talenta muda sains terbaik dari 30 provinsi ini, Provinsi DKI Jakarta keluar sebagai Juara Umum I, disusul Jawa Timur di posisi kedua dan Banten sebagai Juara Umum III.

Dalam sambutannya, Wamendikdasmen menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat dan daya juang seluruh peserta. Ia menegaskan bahwa kompetisi sains bukan semata-mata tentang perolehan medali, tetapi tentang membangun integritas dan ketekunan sebagai fondasi lahirnya ilmuwan masa depan.
Pemerintah, ujarnya, terus memberikan dukungan bagi generasi muda yang berorientasi pada sains dan teknologi, terutama melalui penguatan bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Ia juga menyoroti pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan yang diimbangi dengan kecerdasan emosional serta integritas dalam berkompetisi.
Lebih jauh, Fajar menilai OSN menjadi ruang lahirnya cendekiawan berintegritas yang mampu membawa bangsa bersaing di tingkat global. Ia berharap para finalis OSN tahun ini kelak menjadi ilmuwan Indonesia yang berprestasi di kancah dunia, termasuk dalam penghargaan ilmiah tertinggi seperti Nobel Prize.
“Apapun hasilnya, kalian semua adalah juara. Dari Dome UMM malam ini, saya yakin akan lahir para ilmuwan Indonesia yang jujur, tangguh, dan berintegritas. Tidak ada yang mustahil selama kalian tekun, ulet, dan menjunjung kejujuran. Itulah mata uang kehidupan yang sebenarnya, dan modal untuk menjadi bangsa besar tanpa kehilangan jati diri sebagai orang Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, S.E., M.Si., menyampaikan rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan OSN 2025 di kampusnya. Ia menilai kegiatan ini selaras dengan visi UMM sebagai kampus yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, nilai moral, dan keterampilan hidup.
“Kami sangat bangga menjadi bagian dari proses tumbuhnya generasi sains Indonesia. UMM berkomitmen untuk terus melahirkan insan paripurna—ilmuwan yang bukan hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kecakapan hidup dan moralitas tinggi,” ungkapnya.
Nazaruddin menambahkan bahwa UMM tengah mengembangkan Direktorat Saintek dan berbagai center of excellenceuntuk memperkuat kolaborasi antara ilmu sains, teknologi, dan ilmu sosial. Upaya itu, katanya, merupakan bentuk keseriusan kampus dalam menyiapkan lulusan yang adaptif terhadap perubahan zaman dan siap berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Secara keseluruhan, gelaran OSN 2025 di UMM meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta, pendamping, dan panitia. Selama hampir satu minggu pelaksanaan, suasana kampus putih itu menjadi pusat semangat kompetisi, kolaborasi, dan kreativitas para pelajar terbaik Indonesia.
Perpaduan antara ilmu pengetahuan, seni, dan semangat kebersamaan menjadikan OSN di UMM bukan sekadar ajang lomba, tetapi juga perayaan ilmu dan karakter bangsa yang siap melangkah menuju masa depan gemilang. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)