
MALANG POST – Bupati Malang, HM Sanusi, memimpin Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun desa (TMMD) ke-126 Tahun 2025, di Lapangan Desa Lebakharjo Kecamatan Ampelgading, Rabu (8/10/2025) pagi.
Turut hadir pada acara ini, Komandan Resor Militer (Korem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf. Kohir; Dandim 0818 Malang-Batu, Letkol Czi Bayu Nugroho; Wakapolres Malang, Anggota DPRD Kabupaten Malang, Jajaran Komandan Satuan Militer, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang, Jajaran Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Malang, serta seluruh Kepala Desa di wilayah Kecamatan Ampelgading.
Pelaksanaan TMMD ke-126 Tahun 2025 ini, diselenggarakan di Desa Lebakharjo Kecamatan Ampelgading, yang memiliki delapan sasaran fisik pembangunan.
Mulai dari Jalan Rabat Beton di Dusun Krajan, Pengaspalan Jalan di Dusun Krajan, Pembangunan Drainase di Dusun Krajan, Pembangunan Pipanisasi di Dusun Sukamaju dan Peningkatan Saluran Irigasi di Dusun Krajan.
Kemudian ditambah Normalisasi Saluran Irigasi di Dusun Lebaksari, Pemasangan Kawat Bronjong di Dusun Sukomaju, Pembangunan jalan usaha tani di Dusun Sukamaju yang disiapkan anggaran sebesar Rp1,7 miliar
Abah Sanusi, panggilan akrab Bupati Malang menyampaikan, program TMMD merupakan wujud nyata sinergitas antara TNI dengan Pemerintah Daerah, dalam mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan.

Sebagaimana tema yang diusung, dalam tema besar HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia, yakni: “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”, Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto menekankan, makna dari tema tersebut menitikberatkan pada TNI yang lahir dari rakyat, bersama rakyat dan berjuang demi rakyat.
“Hal inilah yang menjadi simbol kedekatan, kebersamaan dan sinergitas TNI dengan seluruh komponen bangsa untuk mewujudkan Indonesa Maju yang berdaulat, adil dan makmur,” tutur Abah Sanusi.
Alumni IAIN Sunan Ampel ini berharap kepada seluruh jajaran TNI, perangkat daerah, pemerintah desa, serta seluruh elemen masyarakat, untuk bersama-sama menyukseskan program TMMD ke-126 ini.
“Jadikan TMMD bukan hanya sebagai jembatan pembangunan infrastruktur fisik. Tetapi juga pembangunan mental dan spiritual masyarakat, agar tercipta desa yang maju, mandiri dan sejahtera,” tutur Bupati Malang
Lebih lanjut disampaikan Abah Sanusi, darma bakti TMMD dalam mewujudkan percepatan pembangunan desa yang maju dan mandiri, tentunya juga sejalan dengan semangat kita dalam membangun Kabupaten Malang menuju kesejahteraan yang merata.
“Inilah momentum di mana kekuatan bangsa Indonesia, utamanya TNI dan rakyat bersatu, dan pemerintah hadir di tengah masyarakat.”
“Dalam konteks Nasional, Presiden dan Wakil Presiden RI telah menekankan pentingnya sinergitas antara TNI dan Pemerintah Daerah untuk mendukung pembangunan serta menjaga stabilitas bangsa,” jelas Bupati Malang
Program TNI Manunggal Membangun Desa, menjadi bukti bahwa pembangunan tidak bisa dikerjakan sendiri oleh Pemerintah Kabupaten Malang.
Dibutuhkan kekuatan TNI yang dekat dengan rakyat, serta didukung dengan aparat desa dan partisipasi aktif masyarakat.
“Dengan kolaborasi antara TNI dan Pemerintah Daerah, program pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan mendasar warga, terutama di daerah terpencil, terisolir, dan rawan bencana seperti yang kita hadapi di wilayah selatan Kabupaten Malang,” ucapnya.
Bupati Malang juga menekankan, pembangunan desa harus sejalan dengan program prioritas nasional. Di antaranya yakni penguatan ketahanan pangan, energi, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi desa.
“Dalam hal ini, TMMD berperan penting memperkuat pondasi desa agar mampu berdaya saing dan berkontribusi pada pencapaian Indonesia Emas 2045,” pungkas mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang periode 2004-2014 ini. (*/Prokopim/Ra Indrata)