MALANG POST – Cuaca ekstrem melanda wilayah Kota Batu. Minggu (5/10/2025) malam, hembusan angin kencang menerjang kawasan pegunungan di Jalan Raya Cangar, Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji. Akibatnya, sebatang pohon Anggrung berukuran jumbo tumbang dan menutup total akses menuju kawasan wisata Cangar.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.21 WIB. Pohon dengan diameter mencapai 1,8 meter dan tinggi sekitar 30 meter itu ambruk melintang di badan jalan. Lokasinya tepat di koordinat S 7.740845° dan E 112.532829°. Batang pohon yang roboh membuat arus lalu lintas lumpuh total.
Tak hanya itu, kabel penerangan jalan umum (PJU) di sekitar lokasi juga putus akibat tertimpa dahan besar. Suasana gelap gulita dan terpaan angin kencang membuat situasi sempat mencekam.
“Begitu laporan masuk dari warga, tim langsung kami kerahkan untuk penanganan cepat,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Suwoko, Senin (6/10/2025).
Tim BPBD bersama sejumlah instansi langsung berjibaku di lokasi sejak tengah malam. Evakuasi dilakukan dengan melibatkan Tahura R. Soerjo, TNI, Polri, Agen Informasi Bencana Provinsi Jatim, Relawan BPBD, FPRB Sumberbrantas, serta warga sekitar.
Dengan peralatan gergaji mesin dan lampu sorot darurat, proses pemotongan batang pohon dilakukan secara bertahap. Sekitar dua jam kemudian, akses jalan mulai bisa dilalui secara terbatas.
“Awalnya jalur benar-benar tertutup total. Tapi berkat kerja sama lintas sektor, akses kini sudah mulai terbuka meski kendaraan besar masih harus bergantian,” imbuh Suwoko.

EVAKUASI: BPBD Kota Batu bersama petugas gabungan saat melakukan evakuasi dan pembersihan pohon tumbang di Jalan Raya Cangar, Desa Sumberbrantas, Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Diduga, usia pohon yang sudah tua ditambah terpaan angin kencang menjadi penyebab tumbangnya batang raksasa tersebut.
BPBD mengingatkan masyarakat, khususnya pengguna jalan di kawasan pegunungan, untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, potensi cuaca ekstrem dan angin kencang masih bisa terjadi beberapa hari ke depan.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon besar atau memarkir kendaraan di area rawan tumbang. Keselamatan tetap yang utama,” tegasnya.
Suwoko menambahkan, pihaknya terus melakukan pemantauan intensif di sejumlah titik rawan, terutama di wilayah dataran tinggi seperti Sumberbrantas, Tulungrejo, dan Junggo. Selain risiko pohon tumbang, kawasan tersebut juga rentan terhadap longsor saat curah hujan tinggi.
“Tim siaga sudah kami tempatkan di pos-pos strategis untuk antisipasi dini. Kami juga mengajak warga agar segera melapor bila melihat potensi bahaya,” tutupnya. (Ananto Wibowo)




