
MALANG POST — Universitas Negeri Malang (UM) kembali menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dengan mengukuhkan empat guru besar pada Kamis (2/10/2025) di Gedung Kuliah Bersama (GKB) A19, lantai 9.
Hal ini menegaskan komitmen UM untuk mendorong inovasi di bidang teknik, ilmu sosial, studi budaya, teknologi komunikasi, serta kajian budaya dan gender, melalui penelitian terapan, kolaborasi global, dan penguatan kesiapsiagaan bencana berbasis digital.
Pengukuhan Guru Besar UM meliputi, Prof. Dr. Siti Nur Rahmah Anwar, ST., MT (Rekayasa Keandalan Struktur dan Material Konstruksi Berkinerja Tinggi, Fakultas Teknik). Prof. Dr. Budi Handoyo, MSi (Pembelajaran Spasial Kebencanaan, Fakultas Ilmu Sosial).
Prof. Dr. Muladi, S.T., M.T (Komunikasi Nirkabel pada Sistem Elektronika, Fakultas Teknik). Prof. Dr. Evi Eliyanah, S.S., M.A., Ph.D (Kajian Budaya dan Gender, Fakultas Sastra).
Pelantikan dilaksanakan dalam Sidang Terbuka Pengukuhan Guru Besar, dihadiri Ketua Senat Akademik UM, Rektor, anggota senat, wakil rektor, serta tamu undangan.
Pidato Pengukuhan Prof. Evi Eliyanah, menyampaikan orasi berjudul “Membingkai Politik Gender dalam Budaya Pop Indonesia Pasca Orde Baru”.
Ia menyoroti peran budaya pop sebagai arena politik dalam memperdebatkan relasi gender.
Ia menekankan bahwa representasi gender dipengaruhi aspirasi kelas menengah urban dan perlu penguatan suara kelas bawah melalui studi budaya pop, feminisme digital, serta kajian transnasional.
Sementara itu inovasi dan penelitian unggulan UM disampaikan oleh guru besar lainnya.
Prof. Muladi (Guru Besar Komunikasi Nirkabel) memaparkan gagasan inti penelitian untuk meningkatkan kecepatan transfer data melalui teknik MDTP C, DBRO, MIMO, dan OFDM, dengan potensi penerapan IRS dalam AI.
Prof. Budi Handoyo (Guru Besar Pembelajaran Spasial Kebencanaan) memperkenalkan Disaster Spatial Learning (DSL), sebuah pendekatan pembelajaran berbasis spasial untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
DSL berangkat dari realitas geologi Indonesia yang berada di zona tektonik aktif dan menekankan transformasi dari reaktif menjadi proaktif.
Hasil studi contoh (SMA Negeri 1 Dampit) menunjukkan kenaikan signifikan dalam kesiapsiagaan bencana: erupsi (59% → 98%), gempa (59% → 91%), banjir (66% → 99%); uji Wilcoxon menunjukkan signifikansi (p < 0,05).
Inisiatif digital: DSL Global Partnership Platform untuk kolaborasi pembelajaran kebencanaan secara lintas negara, dengan dashboard real-time dan lingkungan pembelajaran virtual.
Inisiatif rekayasa keandalan struktural dan material (Prof. Siti Nur Rahmah Anwar) menyoroti ketahanan, redundansi, dan integritas struktur terhadap kondisi ekstrem. Metode utama meliputi nonlinear finite element analysis, dynamic analysis, dan pushover analysis.
Hasilnya meliputi rumus empiris untuk sambungan kohesif dan sambungan komposit pada baja ringan, dengan rekomendasi penggunaan sambungan komposit untuk peningkatan kualitas produksi dan pemasangan. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)