
Penyerahan cenderamata dari Walikota Pasuruan, Adi Wibowo, kepada Kepala OJK Malang, Farid Faletehan. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang bersinergi dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Pasuruan dan Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Jatim, menggelar Pasuruan Investment Forum 2025. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dukungan terhadap Asta Cita pemerintah melalui penguatan fungsi pasar modal dalam mendorong kemandirian ekonomi yang membuka akses kepada masyarakat luas.
Bertempat di Gedung Gradika Kota Pasuruan, kegiatan ini bagian dari Program Kerja TPAKD Kota Pasuruan Tahun 2025 yang dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian Road to Bulan Inklusi Keuangan 2025 dan peringatan World Investor Week 2025.
Pasuruan Investment Forum 2025 dibuka dengan diskusi yang dihadiri oleh Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Kepala OJK Malang Farid Faletehan, Wakil Wali Kota Pasuruan Mokhamad Nawawi, Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan Muhammad Gatot Adidoyo, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pasuruan Indra Gunawan.
“Acara ini dilaksanakan agar para pelaku ekonomi di Kota Pasuruan tanggap terhadap pergeseran ekonomi yang terjadi. Dengan pemahaman yang tepat, iklim investasi di Kota Pasuruan dapat terus dikembangkan, sehingga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” jelas Adi Wibowo dalam pembukaan forum diskusi.

Suasana diskusi Pasuruan Investment Forum 2025 di Gedung Gradika Kota Pasuruan. (Foto: Istimewa)
Kepala OJK Malang, Farid Faletehan, kemudian menyampaikan bahwa jumlah investor pasar modal di Kota Pasuruan menunjukkan pertumbuhan yang pesat. “Pertumbuhan jumlah investor pasar modal yang tercermin dari Single Investor Identification (SID) di Kota Pasuruan mencapai 22,56 persen yoy per Juli 2025, tertinggi di antara wilayah kerja OJK Malang. Hal ini menunjukkan minat masyarakat terhadap pasar modal semakin tinggi, sehingga perlu didukung dengan literasi dan infrastruktur yang memadai,” ujar Farid.
Farid menambahkan bahwa rencana Pemerintah Kota Pasuruan untuk membuka Galeri Investasi di Mal Pelayanan Publik akan menjadi langkah strategis, agar masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi dan layanan pasar modal.
Peserta memperoleh materi pengenalan pasar modal dari Kepala Wilayah Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Jawa Timur, Cita Mellisa, dan strategi berinvestasi di pasar modal dari Maybank Sekuritas selaku perwakilan dari Pelaku Usaha Jasa Keuangan.
Materi yang diberikan menegaskan bahwa investasi tidak harus selalu dimulai dengan nilai besar. Melalui produk lembaga jasa keuangan, masyarakat dapat berinvestasi dengan nominal kecil antara lain melalui instrumen saham, reksa dana, maupun menabung emas.
Pasuruan Investment Forum 2025 menjadi wujud nyata sinergi antara regulator, pemerintah daerah, industri jasa keuangan, dan pelaku usaha. Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak pelaku usaha di Kota Pasuruan yang memanfaatkan pasar modal, baik sebagai sarana investasi maupun sebagai alternatif penghimpunan dana untuk pengembangan usaha.(Eka Nurcahyo)