
MALANG POST – Puluhan siswa SMP Islam 01 Kota Batu tampak antusias saat diajak praktik keselamatan berkendara dengan benar, Selasa (30/9/2025). Mereka bukan sedang bermain peran, melainkan menjadi bagian dari program Si Slamet Sekolah (Sosialisasi Keselamatan Sekolah) yang digencarkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu.
Program ini dirancang untuk menanamkan kesadaran tertib berlalu lintas sejak dini. Sejak pekan lalu, Dishub sudah melakukan roadshow ke berbagai sekolah, mulai tingkat SMP/MTs hingga SMA/SMK/MA.
“Sosialisasi ini bukan sekadar penyuluhan, tapi bagian dari pendidikan nonformal agar siswa terbiasa disiplin dan peduli pada keselamatan, baik sebagai pejalan kaki, penumpang, maupun calon pengendara,” kata Plt. Sekretaris Dishub Kota Batu, Hari Juni Santoso.
Menurutnya, kegiatan ini mengacu pada Permenhub No. PM 48 Tahun 2023. Materi yang diberikan cukup lengkap. Mulai dari pemahaman anatomi jalan, fungsi trotoar, titik rawan kecelakaan di persimpangan, hingga praktik lapangan.
Tak hanya itu, siswa juga diberi pemahaman tentang pentingnya memakai helm, larangan berkendara di bawah umur, sampai mengenali rambu-rambu lalu lintas.
Staf Angkutan Dishub Kota Batu, Choirul Said menegaskan, bahwa keselamatan di jalan bukan hanya urusan pengendara mobil dan motor. Pejalan kaki dan pesepeda juga wajib memahami aturan.
“Keselamatan berkendara harus dimulai dari diri sendiri. Semua aturan sudah dibuat, rambu sudah dipasang, jalan diperbaiki. Tapi yang paling menentukan tetap kesadaran manusia,” tuturnya.
Choirul juga menyebut empat faktor utama penyebab kecelakaan, yakni manusia, kondisi jalan, kondisi kendaraan dan faktor alam. Dari semuanya, faktor manusia dinilai paling dominan. Karena itu, edukasi sejak dini penting untuk membentuk karakter pelajar yang peduli pada keselamatan lalu lintas.

KESELAMATAN: Dishub Kota Batu roadshow ke sekolah-sekolah di Kota Batu, untuk membekali para pelajar tentang keselamatan dan trik aman berlalulintas. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Tak hanya Dishub, Satlantas Polres Batu juga ikut ambil bagian dalam program ini. Kanit Kamsel Satlantas Polres Batu, Iptu Nur Hadi, menegaskan pentingnya etika berlalu lintas. Ada tiga pilar yang harus dipatuhi, yakni kesadaran, tanggung jawab dan saling menghormati.
“Kesadaran berarti pengendara harus sehat jasmani maupun rohani. Tanggung jawab artinya wajib menguasai dan bertanggung jawab penuh atas kendaraan. Sedangkan saling menghormati berarti menghargai sesama pengguna jalan,” jelasnya.
Nur Hadi juga berbagi trik aman berkendara. Pertama, siap diri, pastikan tubuh sehat. Kedua, siap kendaraan, lakukan perawatan, cek kelayakan, serta lengkapi surat-surat. Ketiga, siap aturan, pahami dan patuhi rambu, marka jalan, hingga lampu lalu lintas.
Selain itu, pengendara wajib memiliki SIM sesuai jenis kendaraan. Mulai dari SIM A, B1, B2, hingga SIM C, C1, dan C2 untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin tertentu.
“SIM bisa diperpanjang sebelum habis masa berlakunya. Jangan menunggu telat, karena kalau lewat masa berlaku harus bikin baru,” tegasnya.
Tak lupa, Satlantas juga mengingatkan pelanggaran yang kerap dilakukan masyarakat. Mulai dari tidak memakai helm SNI, menggunakan knalpot brong, melawan arus, menerobos lampu merah, hingga membonceng lebih dari satu penumpang.
“Keselamatan di jalan bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain. Karena itu mari bersama-sama menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas,” tutupnya. (Ananto Wibowo)