Prof. Dr. Nandang Mufti, S.Si., M.T. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Universitas Negeri Malang (UM) kembali mencetak prestasi gemilang dalam dunia riset. UM berhasil meloloskan 23 proposal hibah hilirisasi dari Kementerian Sains dan Teknologi dengan total pendanaan mencapai Rp 4,8 miliar.
Capaian ini menegaskan komitmen UM sebagai kampus unggul dalam inovasi dan pengembangan riset berkelanjutan.
Proposal yang lolos terbagi dalam tiga kategori. Yakni tujuh hibah Ajakan Industri, dua hibah Dorongan Teknologi dan 14 hibah Sinergi.
Fakultas Teknik (FT) menjadi penyumbang terbanyak dengan delapan proposal, disusul Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebanyak tujuh proposal. Fakultas lain seperti FMIPA, FIP, FIS, FS, dan Vokasi juga turut berkontribusi.
Prof. Dr. Nandang Mufti, S.Si., M.T., menjelaskan bahwa hibah ini difokuskan pada riset dengan tingkat kesiapan teknologi (TKT) di atas level 7, yang berarti siap bermitra dengan industri.
“Kata kuncinya adalah keterlibatan mitra. Hibah ini tidak lagi sebatas riset dasar, tetapi berorientasi pada produk yang bisa dimanfaatkan dan dikomersialisasikan,” ujarnya kepada Malang Post melalui Tim Humas UM pada Jumat (19/9/2025).
Kolaborasi UM dalam program ini menggandeng berbagai mitra strategis. Mulai dari perusahaan energi terbarukan seperti PT Santinilestari Energi Indonesia di Sidoarjo, kelompok tani, UMKM, hingga industri kopi lokal.
Salah satu inovasi unggulan yang dikembangkan adalah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hybrid berbasis energi surya dan PLN. SPKLU ini akan dipasang di lingkungan kampus UM setelah sebelumnya berhasil diuji coba di Sidoarjo.
Nantinya, produk ini akan dikomersialisasikan bersama mitra industri dengan sistem royalti yang juga memberikan pemasukan bagi universitas.
Selain SPKLU, UM juga mengembangkan berbagai inovasi lain seperti aplikasi manajemen terpadu untuk PT Gerabah Tani Indonesia, pengembangan sistem aquaponic bersama PT Yalo, serta inovasi greenhouse pertanian modern.
“Harapannya, hibah ini tidak hanya berhenti di publikasi. Melainkan menjadi wujud nyata berupa prototype yang bermanfaat bagi masyarakat sekaligus mendatangkan income bagi universitas,” pungkas Prof. Nandang.
Dengan raihan ini, UM kini berada di peringkat ke-11 nasional dalam perolehan hibah hilirisasi. Sekaligus memperkuat posisinya sebagai kampus rujukan inovasi berbasis riset di Indonesia. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)




