
Satrio Mangkunegoro, S.Stat., lulusan terbaik Program Studi Statistika Universitas Brawijaya. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Satrio Mangkunegoro, S.Stat., lulusan terbaik Program Studi Statistika Universitas Brawijaya pada Wisuda periode I TA 2025/2026, Sabtu (27/9/2025). Ia lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,92 dan predikat dengan pujian.
“Sejak SMA saya memang suka dengan angka dan matematika,” tuturnya ketika ditanya alasan memilih Statistika. Ia memilih jurusan yang bisa menggabungkan logika, analisis dan penerapan nyata.
Wisudawan asal Bekasi ini, memantapkan pilihannya ketika berhasil memasuki UB melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Terlebih ia merupakan mahasiswa penerima beasiswa KIP-K (Kartu Indonesia Pintar Kuliah).
Sebagai penerima beasiswa KIP-K, ia merasa berkewajiban menyelesaikan kuliah sebaik-baiknya. Namun selama kuliah, Satrio tidak hanya tekun di kelas. “Saya memang fokus di akademik, tapi saya juga ingin mengembangkan diri di luar,” katanya.
Ia aktif di Studio Statistika, terlibat dalam kepanitiaan NSC dan PLUS 2024, hingga dipercaya menjadi asisten responsi. “Mengajar adik tingkat di Pengantar Analisis Regresi dan Pemrograman Linier membuat saya belajar sabar dan melatih cara komunikasi yang jelas,” tambahnya.
Pengalaman sebagai perantau juga menjadi kesan mendalam. “Awalnya semua terasa asing. Tapi di Malang saya bertemu teman-teman luar biasa. Mereka membuat kuliah jadi lebih seru dan penuh dukungan. Itu tidak akan pernah saya lupakan,” kata Satrio.
Dengan skripsi berjudul Perbandingan Model SARIMA, LSTM, dan Hybrid SARIMA-LSTM dalam Meramalkan Saldo Simpanan di Bank X, ia berhasil menggabungkan teori statistik dan aplikasi industri. “Saya ingin penelitian yang aplikatif dan menjawab kebutuhan nyata,” tegasnya.
Kini, setelah diwisuda, ia siap melangkah ke dunia kerja. “Saya ingin langsung bekerja. Ilmu statistik ini ingin saya terapkan, sambil terus mengasah diri di dunia profesional.”

Shanika Rae Musser, mahasiswa asing asal Mississippi, Amerika Serikat. (Foto: Istimewa)
Sementara itu, mahasiswa asing asal Mississippi, Amerika Serikat, Shanika Rae Musser, mengaku betah tinggal di Indonesia dan bermimpi memberdayakan masyarakat Indonesia melalui ilmu yang telah ditempanya selama 3,5 tahun di Fakultas Teknologi Pertanian UB.
“Saya memang ingin tinggal di Indonesia dan berkontribusi terhadap kemajuan serta kesejahteraan negara yang luar biasa ini. Saya merasa tahap pertama untuk mencapai tujuan itu adalah kuliah agar bisa menjadi lebih fasih berbahasa Indonesia dan mendalami budaya. Dan yang pasti, mendalami ilmu yang saya tekuni,” katanya.
Perempuan berusia 25 tahun itu mengatakan bahwa di dalam benaknya sudah ada beberapa rencana yang sedang disusun dan dipertimbangkan.
“Saya betah sekali tinggal di Indonesia. Selama di Malang saya tinggal bersama orang Indonesia dan belajar banyak dari mereka. Saya tidak mungkin bisa lulus secepat ini tanpa banyak bantuan dari teman-teman mahasiswa. Jika lintas budaya, pasti ada kesulitan, tetapi kebanyakan pengalaman saya di sini sangat positif,” katanya.
Shanika merupakan wisudawan yang dikukuhkan menjadi alumni bersama 782 mahasiswa lainnya pada Sabtu (27/9/2025) di Gedung Samantha Krida.
Shanika menjadi mahasiswa UB sejak tahun 2022, melalui yayasan Amerika, Resource Exchange International (REI). Yayasan REI yang bekerja sama dengan FTP inilah yang menyarankan Shanika kuliah di UB. (ADV-M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)