
Rektor, para Warek dan Dekan UIN Malang pose bareng dengan maba asing. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
MALANG POST – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menggelar kegiatan ‘Welcome Gathering and Meeting Your Departmen” bagi mahasiswa baru internasional (mahasiswa asing), Jumat (26/9/2025). Kegiatan ini digelar di Gedung Rektorat lantai 1 UIN Maliki.
Rektor UIN Malang, Prof.Dr.Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si, para Wakil Rektor (Warek) dan Dekan hadir. Sebelum Rektor Ilfi memberikan sambutan, panitia memperkenalkan satu per satu maba internasional itu. Saat ini total mahasiswa asing di UIN Malang ada 42 orang dari 18 negara.
Mereka ada yang dari Mesir, Lybia, Chad, Sudan, Ethiopia, Yaman, Tajikistan, Thailand, Kamboja, Malaysia serta Tiongkok, Amerika Serikat (AS), Pakistan, Lebanon, dan lainnya. “Kami mengucapkan selamat datang di kampus UIN Malang,” kata Rektor Ilfi.
Rektor pun kemudian mengabsen satu per satu dari mereka. Setelah itu, Rektor Ilfi menyerahkan para mahasiswa baru (maba) asing itu ke masing-masing fakultas. “Saya minta mereka diperhatikan sebaik-baiknya. Dan tolong mereka dibantu dan dibina. Karena mereka masih terkendala bahasa. Khususnya Wakil Dekan III dan Wakil Dekan Akademik,” tegas Ning Ilfi, sapaan akrabnya.
Rektor Ilfi juga menegaskan bahwa tugas fakultas selain transfer knowladge, tetapi juga bagaimana dengan keaneka-ragaman budaya mereka dari 18 negara itu bisa bersatu di bawah UIN Malang.
“Tidak hanya budaya mereka, tetapi kita juga harus mengenalkan budaya-budaya Indonesia,” jelasnya.
Rektor Ilfi kembali menekankan agar maba itu dibantu dan dibina karena biasanya masih terkendala bahasa sehingga komunikasinya masih minim. “Tolong bapak-bapak, ibu-ibu (dekanat) mereka dibantu dan dibina agar kuliah mereka bisa lancar,” kata Ilfi.

Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si, Rektor UIN Maliki Malang. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
Ditemui terpisah usai kegiatan, Rektor Ilfi saat didampingi Wakil Rektor (Warek) 1 dan 4, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara rektor, warek, dekan, wakil dekan dan seluruh civitas akademika UIN Malang dengan mahasiswa internasional.
Ditanya adakah maba asing yang nggak betah studi di UIN Malang karena tak terjalin keakraban dan harmonisasi dengan pimpinan universitas dan fakultas, hingga akhirnya pindah ke lain hati (pindah kampus), Rektor Ilfi menegaskan selama ini tidak ada. Gathering dan meeting maba asing ini untuk meningkatkan rasa emosional dan hubungan mereka dengan jajaran kampus.
Begitu komunikasinya lancar dan ada hubungan baik dengan orang-orang kampus, tentu mereka akan betah dan studinya bisa lancar.
Ditanya adakah target tambahan kuota maba asing di tahun depan, Ilfi menyatakan bahwa ‘Kabinet Sakti’ nya periode 2025 sampai 2029 ada target kinerja. Salah satunya, masing-masing fakultas ditarget bisanya menambah maba, baik reguler dan asing, sebesar 2 persen.
Ning Ilfi mencontohkan, kalau dalam penerimaan maba total 5.000, maka 1 persennya adalah 50 maba dan 2 persennya adalah 100 maba.
Warek IV UIN Malang, Prof. Dr. HM Abdul Hamid, S.Ag, menambahkan bahwa sebelum ada pandemi Covid-19, jumlah maba asing di UIN Malang mencapai 400 an orang. Bahkan sampai UIN Malang dapat penghargaan dari Kemenag karena hattrick dapat maba asing 400 orang.
Tetapi seusai pandemi Covid, jumlah maba asing menurun. Karena itu, acara kali ini juga sebagai upaya agar UIN Malang kembali jadi kampus pilihan mahasiswa asing.(*/Eka Nurcahyo)