
MALANG POST – Masyarakat harus memastikan kebenaran informasi, yang didapatkan dari platform apapun. Apalagi saat ini sangat mudah mendapatkan berbagai informasi dari media sosial.
Dengan kecepatan informasi ini, diharapkan masyarakat bisa bijak, dengan tidak terburu-buru membagi ke lainnya.
Dosen Prodi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, Dany Primanita Kartikasari, ST., M.Kom, menegaskan hal tersebut, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Rabu (24/9/2025).
“Perlu waktu untuk memastikan kebenarannya. Seperti dengan mencari beberapa informasi pembanding yang valid,” tambahnya.
Seiring berjalannya waktu, katanya, teknologi semakin canggih. Apalagi saat ini sudah ada Artificial Intelligence atau AI, yang sangat membantu segala aktivitas manusia.
Sayangnya, kemudahan ini juga ada yang memanfaatkan untuk hal-hal yang tidak baik. Seperti menipu dan lain lain. Maka dari itu, harapannya masyarakat juga bisa mengiringi dengan pemahaman teknologi yang mendalam.
“Sekarang bukan saatnya masyarakat mudah percaya dengan foto atau video. Harus benar-benar jeli dan pastikan kebenarannya dulu,” tandasnya.
Dalam situasi tersebut, Dany juga meminta pemerintah harus hadir, dengan memperkuat sistem pengawasannya.
Karena jika dibiarkan longgar, masyarakat bisa dengan mudah tergiring opininya, di tengah narasi-narasi yang cepat sekali publikasinya di sosial media.
Sementara itu, Penata Layanan Operasional (Content Creator Pemkot Malang), Basuki Ratminto menambahkan, Pemerintah Kota Malang sendiri sebenarnya sudah mengupayakan beberapa hal.
Salah satunya dengan masif melakukan forum group diskusi, tentang bijak bersosial media. Mengingat saat ini ada mindset yang perlu diluruskan juga.
“Masyarakat perlu pertimbangkan banyak hal ketika membuat konten, bukan mendahulukan cepat viral,” tandasnya.
Diakuinya, di tengah kemudahan teknologi, salah satunya perkembangan AI, banyak informasi informasi hoaks yang tersebar.
Maka dari itu, pihaknya selalu mengupayakan ketika ada informasi hoaks, dengan membuat perbandingannya lewat informasi yang benar di kanal Pemkot Malang.
“Kami juga sering kali memberikan sosialisasi edukasi, kepada para content creator Kota Malang. Dengan harapan bisa menyebarluaskan ke masyarakat,” tuturnya.
Basuki menambahkan, Pemerintah Kota Malang juga beberapa kali melakukan kerjasama dengan komunitas content creator, dengan mengadakan pelatihan dan forum diskusi. (Wulan Indriyani/Ra Indrata)