
PEMBUDIDAYA: Didampingi Kepala Dispangtan, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyerahkan paket bantuan budidaya ikan air tawar kepada salah satu peserta pelatihan, di Hotel Grand Mercure Mirama Malang, Rabu (24/9/2025). (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
MALANG POST – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memberikan apresiasi kepada pembudidaya ikan air tawar. Semangat dan karya mereka, bisa memberikan manfaat yang besar di berbagai sektor.
Salah satunya, untuk pemenuhan asupan nutrisi dan gizi keluarga. Hingga membantu mengurangi permasalahan stunting.
Terpenting lagi, pembudidaya ikan air tawar di Kota Malang, ikut menguatkan program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang. Yakni dalam mendukung program Dasa Bhakti, yakni Ngalam Idrek (kerja) dan Ngalam Tahes.
“Karena itu mereka diberikan ilmu dan wawasan dalam budidaya ikan air tawar. Seperti lele, gurami maupun nila, yang bisa dikembangkan melalui kolam terpal.
“Mereka juga bisa mendapatkan penghasilan. Pada gilirannya, akan bisa menekan angka inflasi, serta menguatkan ketahanan pangan di daerah,” jelas Wahyu Hidayat, Rabu (24/9/2025).
Pelatihan budidaya ikan air tawar, lanjut Wahyu, yang berlangsung Rabu, merupakan hasil dari Musrenbang kelurahan dan Musrenbang tematik serta pokir DPRD. Tujuannya, agar masyarakat bisa berkreasi dan lebih berkarya. Dengan memanfaatkan keterbatasan lahan, agar lebih produktif lagi.
“Kami ingin pada lahan yang terbatas itu, bisa lebih dimanfaatkan dari sisi ekonomi. Apalagi mereka mendapat bantuan satu paket budidaya ikan air tawar dari Dispangtan.”
“Jika dikelola dengan baik, nantinya akan bisa membantu untuk pemenuhan nutrisi dan gizi bagi masyarakat terdampak stunting,” imbuhnya.

DAMPINGI: Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, didampingi Kepala Dispangtan dan pejabat lainnya, saat berada bersama-sama peserta pelatihan budidayat ikan air tawar. (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi menambahkan, total ada 103 peserta yang mengikuti pelatihan. Yang merupakan hasil Musrenbang dari 25 kelurahan, musrenbang tematik serta hasil pokir DPRD.
“Budidaya yang diprioritaskan adalah ikan lele, gurami serta nila. Saat ini sudah ada 150 lebih pembudidayat ikan air tawar. Jumlahnya akan terus meningkat. Tahun 2024 lalu, kita menghasilkan ratusan ribu ton ikan air tawar.”
“Mereka kita berikan penyuluhan dan pendampingan. Agar budidaya yang dihasilkan sesuai harapan, untuk bisa memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi bagi keluarga,” tambah Slamet.
Untuk di 2025 ini, pihaknya mentargetkan 160 ribu ton ikan air tawar bisa dihasilkan, dari 751 pembudidaya.
“Karenanya, untuk bisa mengembangkan pembudidaya ikan ini lebih berkualitas, kami akan terus lakukan pendampingan, monitoring, evaluasi serta penguatan. Nantinya, hasil ikan yang diproduksi, bisa dijual mentah maupun olahan,” tegasnya. (Iwan Irawan/Ra Indrata)