
DUA BOLA: Ian Puleio saat berlatih untuk persiapan menghadapi Persib. Pada Senin (22/9/2025) mendatang, Singo Edan bakal menjamu Maung Bandung. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Berada di peringkat ketiga klasemen sementara Super League, tampaknya belum menjadi bukti kemampuan Singo Edan yang semestinya. Terlebih posisi itu didapatkan setelah Arema hanya mampu menang dua kali, dua kali seri dan sekali kalah.
Belum lagi dari sisi agregat gol. Di bawah polesan Marcos Vinicius Santos Goncalves, gawang Arema masih gampang dibobol lawan. Dalam lima laga, kiper Arema juga harus lima kali memungut bola dari dalam gawang. Rata-ratanya menjadi setiap pertandingan, kebobolan satu gol.
Masih ditambah jika melihat lawan yang dihadapi dalam empat laga perdana. Mereka adalah tim-tim medioker serta pendatang baru di kasta tertinggi sepak bola tanah air.
Seperti PSBS Biak yang dikalahkan 4-1. Bhayangkara FC yang ditaklukkan 2-1, adalah tim pendatang baru. Sama halnya dengan PSIM Yogyakarta (1-1) dan Persijap Jepara (0-0).
Tetapi giliran Arema bertemu runner up Liga 1 musim 2024/2025, Dewa United, Johan Ahmat Alfarizie dan kawan-kawan dibuat tak berkutik. Kalah 1-2, di Stadion Kanjuruhan di pekan kelima.
Bahkan di pekan keenam, Senin (22/9/2025) mendatang, Arema harus menjamu juara bertahan Persib Bandung. Meski laga berlangsung di Stadion Kanjuruhan, tetapi diyakini pertandingan itu akan menjadi pembuktian kemampuan Arema, untuk bisa memenuhi target berada di papan atas klasemen Super League musim 2025/2026.
Apalagi dalam tiga musim terakhir, Arema tidak pernah bisa menang lawan Persib. Dari enam kali pertemuan terakhir, tiga kali Arema kalah dan tiga kali lainnya hanya bermain imbang.
Terakhir kali Arema bisa menang lawan Persib, terjadi pada 28 November 2021. Yakni di pekan ke-14 Liga 1 musim 2021/2022.
Kala itu, pertandingan yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Arema berhasil menang tipis 1-0 atas Persib. Satu-satunya gol kemenangan Arema, dicetak Dendi Santoso di menit ke-17.
Setelah itu, sepanjang tujuh pertemuan terakhir, tak sekali pun Arema bisa menang. Hasilnya tiga kali imbang dan empat kali kalah.
Pelatih asal Brasil, Marcos Santos, tampaknya menyadari superioritas Persib atas Arema. Karenanya, Marcos melihat laga pekan keenam mendatang, akan menjadi permainan yang benar-benar sulit.
“Kami berharap pemain-pemain yang absen (saat lawan Dewa United), bisa kembali turun ketika menjamu Persib. Karena ini adalah permainan yang besar saat berhadapan dengan Bandung,” katanya beberapa waktu lalu.
Ketika Arema takluk dari Dewa United, empat pemain pilarnya terpaksa absen. Mulai dari kiper Adi Satryo dan Valdeci yang cedera saat latihan. Betinho absen karena sanksi kartu merah. Serta Achmad Maulana Syarif, yang cedera panjang.
“Lawan Persib nanti, kami harus bekerja keras. Kita akan menghargai siapapun yang bisa bermain. Termasuk menemukan pemain baru seperti Zidan (Fikri Arjidan),” tandas Marcos.
Sedangkan winger Arema, Ian Pueio Araya, mengaku tak cukup hanya bermodalkan pemain bagus saja saat menjamu Persib.
Terlebih-lebih, Maung Bandung adalah pemenang gelar juara untuk dua musim berturut-turut. Persib tak bisa dipandang sebelah mata, sekalipun Arema diuntungkan sebagai tuan rumah.
“Memang kalau kita bisa full team, kekuatan kita tidak kalah bagus dari Persib.”
“Tapi kuncinya, kami harus bekerja ekstra keras untuk bisa mengamankan tiga poin,” kata pemain berpaspor Argentina ini.
Pemain yang biasa beroperasi di sayap kanan ini menegaskan, kerja keras yang dilakukan pemain Arema, harus dua kali lipat lebih keras dibandingkan lawan Dewa United.
Terlebih-lebih di laga sebelumnya, Arema harus menelan kekalahan. Yang menjadi kekalahan perdana di Super League musim 2025/2026 ini.
Karenanya, kemenangan atas Persib tentu menjadi target utama Arema. Agar mereka bisa kembali ke jalur yang semestinya. Sekaligus untuk bisa tetap bertahan di papan atas.
Persib sendiri, sekarang berada di peringkat ke-6. Mengumpulkan tujuh poin dari hasil dua kali menang, sekali seri dan sekali kalah. Tetapi mereka baru bermain empat kali. (*/Ra Indrata)