
IMPORT: Untuk mempercantik air mancur yang ada di tengah-tengah Alun-alun Merdeka, DLH mendatangkan peralatan dari Malaysia. (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
MALANG POST – Pelaksana Hariah (Plh) Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Matondang menjelaskan, wajah Alun-Alun Merdeka secepatnya akan dipercantik dengan penguatan branding. Dibiayai melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Jatim senilai Rp5 miliar.
Anggaran tersebut untuk memperbarui Playground dan pengadaan permainan anak-anak. Guna mewujudkan ramah anak dan lingkungan. Serta memperbarui sistem air mancur di tengah Alun-alun. Nantinya bisa model buka tutup, untuk bisa dimanfaatkan hal lainnya.
“Kami juga akan memperbaiki beberapa hal lain di kawasan Alun-alun Merdeka, yang akan berlangsung pada September 2025 ini,” jelas Raymond, saat ditemui di DPRD, Jumat (12/09/2025).
Untuk memperbaiki Playground dan air mancur, DLH harus mendatangkan peralatan permainan dan model air mancur dari Malaysia.
Keistimewaan mendatangkan ‘barang’ dari Malaysia, jika nanti ada keterlambatan dalam pengerjaannya, tetap bisa dilanjutkan.

Plh. Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond H. Matondang saat ditemui sebelum paripurna DPRD, Jumat (12/09/2025). (Foto : Iwan Irawan/Malang Post)
Termasuk jika melebihi tahun anggaran, juga masih bisa dituntaskan. Karena dana CSR tersebut tidak berasal dari dana APBD maupun APBN.
Sementara menyoal PKL liar yang masih saja muncul di Alun-alun, Sekretaris DLH Kota Malang ini akan berkoordinasi dengan Satpol PP. Karena Alun-alun adalah wilayah steril dari PKL.
“Kita akan menetralisir semaksimal mungkin Alun-alun Merdeka bebas dari PKL. Kita akan selalu mencegah PKL masuk.”
“Harapan kami dengan kondisi Alun-alun semakin diperbaiki, tapi citra dan marwahnya tetap terjaga. Kami siap menghalau PKL apapun bentuk dan keberadaannya,” tegas Raymond.
Pihaknya kembali menegaskan, dana Rp5 miliar dari CSR Bank Jatim tersebut, tidak digunakan merenovasi secara total. Melainnya diprioritaskan untuk pengadaan Playground dan mempercantik air mancur.
“Untuk persiapan pelaksanaannya, kami bersama pihak Bank Jatim terus melaksanakan rapat koordinasi secara maraton.”
“Ada sedikit keterlambatan pengambilan keputusan beberapa waktu lalu, karena ada pergantian pengurus di Bank Jatim Provinsi Jawa Timur. Tapi kami pastikan, September 2025 ini dimulainya pengerjaannya,” pungkasnya. (Iwan Irawan/Ra Indrata)