
DUEL: Kolase dua pelatih, Marcos Santos (Arema FC) dan Jan Olde Riekerink (Dewa United).
MALANG POST – Jeda kompetisi tertinggi di tanah air, bersamaan jadwal FIFA Matchday September, sudah usai. Arema FC harus kembali ke lapangan, untuk melanjutkan kiprahnya di pekan kelima Super League musim 2025/2026.
Tim yang akan dijamu pada Sabtu (13/9/2025) sore di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, tak bisa dipandang remeh. Meski saat ini Dewa United, berada di dasar klasemen sementara.
Tim berjuluk Banten Warrior ini, berada di peringkat ke-18. Dalam empat laga, hanya bisa mengumpulkan tiga poin. Karena cuma menang sekali. Tiga laga lainnya berkesudahan dengan kekalahan.
Sementara tuan rumah, Arema FC, justru masih kokoh di peringkat ketiga. Belum terkalahkan pada empat laga perdana. Mengumpulkan delapan poin. Dari hasil dua kali menang dan dua kali seri.
Tetapi berkaca pada Liga 1 musim 2024/2025 kemarin, Arema tidak mampu mengalahkan Dewa United. Putaran pertama yang berlangsung di Stadion Gelora Soepriadi, Kota Blitar, kedua tim bermain imbang tanpa gol.
Namun giliran dijamu Dewa United di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Arema kalah 0-2. Dua gol itu semuanya dibuat Alex Martins.
Total, sejauh ini Arema FC dan Dewa United, sudah bertemu enam kali di kompetisi resmi. Hasilnya memang sama kuat. Sama-sama berhasil menang dua kali, dua kali seri dan dua kali saling mengalahkan.
Di pertemuan ketujuh inilah, laga diprediksi bakal berlangsung sengit. Kondisi tersebut tidak lepas dari target yang dibebankan pada masing-masing tim.
Arema FC, sudah pasti tidak mau kalah di kandang. Apalagi skuadra Singo Edan juga bertekad untuk memperkuat posisinya di tiga besar klasemen sementara.
Dewa United juga demikian. Tim yang saat ini bermarkas di Banten itu, ingin segera melepaskan diri dari zona degradasi. Karena hanya dengan kemenangan, membuat tim asuhan Jan Olde Riekerink ini, bisa merangsek ke papan tengah klasemen.
“Kami tidak akan pernah mengizinkan Dewa United mencuri poin dari Stadion Kanjuruhan. Kami harus bisa menjaga poin penuh.”
“Saya pikir, ini akan menjadi pertandingan yang besar. Karena kedua tim, sama-sama ingin mencari gol.”
“Tapi kami akan melakukan bagian kami, untuk mencari tiga poin. Kami telah melakukan banyak kerja keras. Kami tidak mau sampai kalah di kandang,” kata Marcos Vinicius Santos Goncalves, head coach Arema FC, dalam prematch press conference, di Kandang Singo, Jumat (12/9/2025).
Hanya saja Marcos Santos mengaku sempat sedikit mendapatkan kendala dalam beberapa latihan terakhir. Karena ada beberapa pemain yang cedera, absen atau sedang memperkuat Timnas Indonesia.
Hanya saja semuanya sudah berlalu. Persiapan terakhir dilakukan dengan baik. Pemain-pemain juga sudah siap untuk menampilkan permainan terbaik mereka.
“Memang ada beberapa hal yang tidak terjadi dalam latihan. Tapi ini adalah pertandingan yang penting. Pertandingan yang besar, meskipun mereka ada di papan bawah.”
“Dewa United tim yang sangat bagus dan kita harus sangat bersiap untuk menghadapinya. Karena kami adalah tim besar dan harus selalu siap,” tegas pelatih 46 tahun ini.
Selain mempersiapkan tim dari sisi materi dan strategi permainan, pelatih berlisensi UEFA Pro ini juga menekankan pentingnya pemain menjaga sikap dalam pertandingan.
Hal itu mengacu pada dua kartu merah yang sudah didapatkan dua pemain Arema, ketika kompetisi baru melakoni empat laga. Yakni kartu merah untuk Yann Motta Pinto, yang didapat saat dijamu PSIM Yogyakarta. Serta Betinho Filho, yang diusir wasit ketika Arema dijamu Persijap Jepara.
“Saya sudah bicara dengan pemain. Jika tim ini sampai kehilangan pemain karena dikeluarkan (kartu merah), tidak saja membuat permainan menjadi kacau. Tapi juga pertandingan-pertandingan berikutnya.”
“Saya pikir, karena keinginan untuk menang. Untuk meletakkan Arema di papan atas, pemain memiliki kesadaran untuk menambah kekuatan tim. Agar kompetitif, utamanya pada pemain asing,” tegas Marcos Santos.
Sementara itu, saat disinggung kekuatan Dewa United, pelatih yang pernah membesut Timnas Brasil untuk kelompok usia itu melihat ada banyak pemain Banten Warrior, yang perlu mendapatkan perhatian ekstra.
Lantas Marcos menyebut nama-nama pemain asing seperti Alex Martins, Alexis Messidoro dan Hugo Gomes. Ditambah pemain berlabel Timnas Indonesia, Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri dan Rafael Struick, harus benar-benar mendapatkan pengawalan ketat.
“Mereka adalah sebuah tim yang sangat terlatih, dengan nilai individu pemain yang sangat tinggi.”
“Kami harus benar-benar fokus dana organisasi permainan. Karena kami adalah sebuah tim yang terus berkembang dalam permainan. Dan dalam pertempuran besar itu, kami akan mencari kemenangan,” tegasnya.
Tekat yang sama juga disampaikan Bayu Setiawan. Pemain muda yang sudah mendapatkan tempat di starting line up tersebut, juga sangat optimis bakal meraih kemenangan saat menjamu Dewa United.
“Buat pertandingan besok (Sabtu sore, Red.) kami semua pemain sudah sangat siap. Persiapan juga sangat baik.”
“Pemain pasti bakal kerja keras buat pertandingan lawan Dewa United. In Sya Allah, kita akan mendapatkan tiga poin,” kata Bayu.
Apalagi secara pribadi, Bayu juga sudah mempersiapkan diri dengan baik. Karena disadari, peluang untuk bisa tampil sebagai starter di Arema tidak gampang.
Hal itu tidak terlepas dari kebiasaan pelatih Marcos Santos, yang menurunkan tujuh pemain asing secara langsung. Hingga hanya tersisa empat slot untuk pemain lokal. Itu pun biasanya hanya tiga pemain lokal di posisi permainan. Karena di posisi kiper, Adi Satryo, masih tetap dipercaya di bawah mistar gawang.
Tetapi disisi yang lain, Dewa United yang digadang-gadang menjadi salah satu calon juara, juga memiliki tekat untuk segera keluar dari kesulitan. Mereka dalam empat laga perdana, hanya bisa sekali menang. Selebihnya selalu kalah.
Jan Olde Riekerink, pelatih Dewa United pun tak mau lagi menderita kekalahan. Karenanya, mereka saat ini tidak lagi ingin menerapkan permainan sepak bola yang bagus saja, tetapi juga harus menang.
“Kami sudah bertanding empat kali, tapi hanya bisa menang satu kali. Sementara di tiga pertandingan terdekat, kami harus bermain away. Jadi, kami harus memaksimalkan laga lawan Arema,” katanya.
Diakuinya, saat bertemu Persija dan Malut United, seharusnya Dewa United minimal bisa mendapatkan satu poin. Karena laga itu cukup sulit dan Persija maupun Malut United, justru baru bisa mencetak gol di menit-menit akhir.
Ditambahkan Jan Riekerink, dua musim kompetisi lalu, dalam delapan laga perdana Dewa United hanya bisa mendapatkan delapan poin. Kemudian di musim kemarin, bahkan mereka hanya mendapatkan enam poin.
“Jadi artinya, apa yang bisa kita lakukan adalah membuat integrasi antar pemain.”
“Kita punya gaya bermain yang berbeda. Bahkan ada dua atau tiga gaya permainan di setiap musim dan semuanya saling berhubungan,” jelasnya.
Saat menghadapi Arema di pekan kelima, Jan Riekerink cukup senang dengan kembalinya pemain-pemain yang baru saja memperkuat Timnas Indonesia. Mereka akan menjadi kekuatan bagi Dewa United, untuk segera keluar dari rentetan hasil buruk. (Ra Indrata)
Prakiraan Pemain Arema FC vs Dewa United
Arema FC (4-3-3): Adi Satryo (gk); Luiz Gustavo Tavares Conde, Yann Motta Pinto, Johan Ahmat Alfarizie, Bayu Setiawan; Matheus Blade, Valdeci Moreira, Arkhan Fikri; Ian Lucas Puleio Araya, Dalberto Luan Belo, Paulinho.
Pelatih: Marcos Santos.
Dewa United (4-3-3): Sonny Stevens (gk); Edo Febriansah, Nick Kuipers, Cassio Scheid, Wahyu Prasetyo; Alexis Messidoro, Taisei Marukawa, Ricky Kambuaya; Egy Maulana Vikri, Alex Martins, Rafael Struick.
Pelatih: Jan Olde Riekerink.