
MALANG POST – Tim pengabdian Universitas Negeri Malang (UM) meluncurkan program Smart Foodprep: Kids Meal Preparation dengan Teknik Quick Freezing di Sanggar Binaan Klang Lama, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (7/9/2025).
Inisiatif ini bertujuan meningkatkan keterampilan anak-anak diaspora Indonesia dalam mengolah makanan sehat, bergizi, dan praktis melalui teknik pengawetan modern.
Kegiatan ini diikuti murid-murid diaspora Indonesia dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) hingga kelas 6 Sekolah Dasar (SD). Para peserta dilatih menyusun menu sehat sambil mempraktikkan teknik quick freezing yang mampu menjaga kualitas gizi, rasa, dan kesegaran makanan, sekaligus memperpanjang umur simpan tanpa bahan pengawet.
Ketua tim pengabdian, Prof. Anugrah Ricky Wijaya dari Departemen Kimia UM, menjelaskan bahwa program ini bukan sekadar teori gizi, melainkan aplikasi nyata.
“Melalui Smart Foodprep, kami ingin anak-anak diaspora Indonesia tidak hanya memahami teori gizi, tetapi juga mampu mengaplikasikannya. Teknik quick freezing ini menjadi jembatan untuk menjaga kualitas makanan sekaligus menjadi keterampilan yang berguna di masa depan,” ujarnya.

Ketua tim pengabdian, Prof. Anugrah Ricky Wijaya dari Departemen Kimia UM (dua dari kiri) bersama Ketua Sanggar Binaan Klang Lama, Azhar Padli Rahman. (Foto: Istimewa)
Selain praktik langsung, peserta juga dikenalkan pada pengetahuan dasar kandungan gizi bahan makanan. Program ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran pola makan sehat, kreativitas, dan kemandirian sejak usia dini.
Ketua Sanggar Binaan Klang Lama, Azhar Padli Rahman, mengapresiasi pelatihan tersebut.
“Anak-anak mendapat pengalaman yang menyenangkan sekaligus bermanfaat. Mereka tidak hanya belajar membuat makanan sehat, tetapi juga mengasah keterampilan yang tidak diajarkan di kelas,” ungkapnya.
Respon terhadap program ini cukup positif dari siswa maupun orang tua, karena memberikan keterampilan aplikatif yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui pelatihan ini, UM berharap anak-anak diaspora Indonesia di Kuala Lumpur semakin terinspirasi untuk menjaga kesehatan, berkreasi dan berkontribusi pada kesehatan komunitas—sejalan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek kesehatan dan pendidikan berkualitas. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)