
MALANG POST – Penasihat khusus Presiden RI bidang Haji sekaligus ketua BPH Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof. Muhadjir Effendy mengenang sosok Arif Budimanta yang baru saja berpulang.
Menurutnya, Arif merupakan sosok pemikir dan memiliki kontribusi besar bagi Indonesia. Terlebih dengan inovasi dan gagasannya yang memberikan warna dan memengaruhi kebijakan politik Indonesia.
“Arif memiliki integritas tinggi, sederhana, dan idealis. Sifat pekerja kerasnya juga memberikan kesan tersendiri. Banyak kebijakan politik yang terpengaruh oleh gagasan-gagasan yang beliau miliki,” kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.
Melalui PDI perjuangan, Arif Budimanta dinilai mampu menerjemahkan eknomi kerakyatan dan marhaenisme. Ini menjadi sepak terjang yang luar biasa dari sosok Arif Budimanta.
Lebih lanjut, Muhadjir juga mengatakan banyak bekerja sama dengan Arif saat masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Indonesia.

Menurutnya, Arif adalah mastermind dan seringkali menginisiasi berbagai hal dalam merumuskan penanggulangan kemiskinan. Terutama kemiskinan esktrem serta program-program stunting saat itu.
“Beliau adalah mastermind dalam proses upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem waktu itu. Berbagai konsep hadir dari buah pemikiran Pak Arif.”
“Begitupun dengan penanganan stunting Indonesia. Makanya, kami memang bekerja sama dengan sangat baik, apalagi beliau memang sosok pekerja keras, integritasnya tinggi, dan idealis,” sambung ketua BPH UMM itu.
Muhadjir juga bercerita bahwa ia juga dekat Arif Budimanta lewat Muhammadiyah. Ia bahkan merekrut Arif untuk didapuk mengomandoi Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah.
Apalagi melihat latar belakang pendidikan Arif yang mengantongi pendidikan di Universitas Chicago dan Harvard. Kapasistasnya sangat sesuai dan layak untuk bisa menempati posisi strategis di Muhammadiyah.
“Yang kehilangan bukan hanya Muhammadiyah, bukan hanya saya, tapi bangsa Indonesia juga merasa kehilangan sosok yang luar biasa,” tambahnya.
Adapun, Arif Budimanta yang merupakan stafsus era presiden ke-7 RI Jokowi sekaligus ahli ekonom, berpulang pada usia 57 tahun. Kabar berpulangnya Arif Budimanta itu dibenarkan PP Muhammadiyah melalui unggahan instagram @lensamu. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)