
MALANG POST – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memaparkan, hingga 3 hari ke depan, ada potensi angin kencang di Jawa Timur.
Saat terjadi angin kencang, kecepatan angin antara 5-43 km/jam. Padahal, pada cuaca normal kecepatan angin sekitar 5-15 km/jam. Kelembaban udara 33-100 persen.
Angin kencang yang terjadi merupakan aliran udara dengan kecepatan tinggi. Angin ini berembus merata terjadi di area yang luas
Beberapa wilayah dengan kecepatan angin tertinggi adalah Mojokerto, Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu, dengan kecepatan hampir 50 km/jam. Sementara di sekitar Kantor BMKG Juanda atau surabaya sekitar diperkirakan berkisar 37–40 km/jam.
“Memang per kemarin, ada peningkatan kecepatan angin di wilayah Jatim,” ujar Taufiq Hermawan, Kepala Stasiun BMKG Juanda, dalam rilisnya, Rabu (3/9/2025).
Taufiq melanjutkan bahwa penyebabnya adalah perbedaan tekanan udara antara Barat Pulau Sumatera dan Benua Australia.
“Tinjauan global ini parameternya: di utara tercatat tekanan 1.100 milibar, di Australia 1.026 milibar. Faktor itu yang menyebabkan peningkatan kecepatan angin di wilayah Jatim,” jelasnya.
Dampak angin kencang ini bisa merusak bangunan semi permanen, mengakibatkan pohon-pohon tua apalagi lapuk tumbang, serta ranting-ranting patah.
“Juga baliho besar milik masyarakat yang lewat perlu lebih waspada,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat agar menghindari kegiatan di luar ruangan, terutama di bawah pohon dan baliho.
Seperti diketahui bahwa angin puting beliung merupakan angin kencang yang berputar pada area lokal. Akibat berputar dengan durasi singkat 5 hingga 30 menit dan terbentuk awan Cumulonimbus.
Berdasarkan laman BMKG, cuaca pada tanggal 4 dan 5 September tercatat di wilayah Jatim pada umumnya cerah dan berawan. Sementara kabupaten/kota yang mengalami cuaca kabur pada malam hari adalah Kota Batu, Malang, Lumajang, Madiun, dan Trenggalek.
BMKG Maritim Tanjung Perak, Surabaya menjelaskan bahwa pada puncak musim kemarau awal September 2025 kecepatan angin di perairan Jatim terpantau cukup kencang. Kecepatan angin 30 knot atau 56 km/jam.
Ketinggian gelombang masuk kategori sedang di wilayah Jawa Timur di perairan Trenggalek, Jember, Malang, Banyuwangi dan perairan Tulungagung.
Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Puteri P Sari menjelaskan tinggi gelombang perairan utara terpantau 1 sampai 2 meter. Perairan pantai selatan 1,5 hingga 2 meter. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)