
MALANG POST – Guna mendukung dan mensukseskan santri dalam berwirausaha, Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Wamen UMKM), Helvi Y. Moraza, berkunjung ke Pondok Pesantren An Nur 2 Bululawang.
Agenda utama kunjungan tersebut, untuk meningkatkan kewirausahaan di kalangan santri melalui pendidikan, pelatihan dan pendampingan.
Dihadapan Wakil Menteri UMKM, Bupati Malang, HM Sanusi, menjelaskan kondisi pertanian di Kabupaten Malang. Utamanya tebu.
“Syukur alhamdulillah, Kabupaten Malang selalu menjadi destinasi penting bagi banyak pejabat tinggi. Termasuk Menteri.”
“Dengan adanya kunjungan Bapak Helvi Y. Moraza, kita berharap ada langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan petani tebu di Kabupaten Malang,” kata Abah Sanusi, panggilan akrab Bupati Malang.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini menjelaskan, Kabupaten Malang saat ini menghadapi tantangan berat pada tanaman tebu.
Dari sekitar 43 ribu hektar tanaman tebu rendemennya masih cukup rendah. Hanya mencapai 7-8 kg. Padahal sebelumnya bisa mencapai 12 kg.
“Jadi ada harapan untuk meningkatkan efisiensi pabrik sehingga produksi gula bisa maksimal dan mengurangi limbah seperti ampas dan tetes,” ungkap Abah Sanusi.
Dengan efisiensi pabrik yang lebih baik, sebut Bupati, petani tebu bisa mencapai rendemen yang lebih tinggi dan meningkatkan kesejahteraan petani sesuai dengan impian Presiden RI.
“Jika seluruh Indonesia bisa mencapai efisiensi serupa, kita pasti bisa mencapai swasembada gula.”
“Semoga kunjungan ini membawa dampak positif bagi petani tebu dan masyarakat Kabupaten Malang,” tegansnya.
Sementara itu, terkait santripreneur, Wamen UMKM, Helvi Y. Moraza, berharap dengan adanya program ini, diharapkan para santri dapat mengembangkan usahanya setelah keluar dari pondok pesantren dan membawa dampak positif bagi desa masing-masing.
Kementerian UMKM, sebutnya, berencana untuk menumbuhkan dan mengembangkan UMKM di pondok pesantren, sebagai langkah awal untuk meningkatkan ekonomi di Kabupaten Malang.
“Kerja sama yang baik antara Kementerian UMKM, Pemerintah Daerah dan Pondok Pesantren An Nur 2 Bululawang, semogaa dapat menjadi pilot project yang sukses dalam mengembangkan UMKM di kalangan santri,” kata Wamen UMKM.
Bahkan pihaknya berencana mengadakan festival UMKM di Pondok Pesantren Bululawang. Agar bisa menjadi momentum untuk mencetak santripreneur yang handal dan menjadi penggerak ekonomi di masyarakat.
Dengan demikian, kata Helvi, pondok pesantren dapat menjadi inkubator bagi pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat luas.
Dalam kunjungan ke Pondok Pesantren An-Nur 2, di Jalan Demang Jaya, Kecamatan Bululawang, Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Wamen UMKM), Helvi Y. Moraza, sengaja untuk menegaskan seputar program Santripreneur.
Hadir pada kesempatan yang sama Anggota DPR RI, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Pengasuh Pondok Pesantren An Nur 2, Jajaran Kementerian UMKM RI, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Malang, Camat dan Forkopimcam Bululawang. (*/Prokopim/Ra Indrata)