
MALANG POST – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur III, Untung Supardi, menegaskan pentingnya pendekatan humanis dalam mendorong kepatuhan pajak. Hal itu disampaikannya saat bersilaturahmi dengan Arum Sabil, tokoh nasional sekaligus Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Jawa Timur di Jember pada Senin (25/8/2025).
“Sebagai pegawai pajak, integritas kami harus bisa dipertanggungjawabkan. Aturan wajib kami tegakkan, tetapi soal humanisme kami sangat terbuka untuk komunikasi. Kami siap membantu dan selalu terbuka soal pajak,” ujar Untung.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian Keuangan Jawa Timur di Wilayah Jember, khususnya melalui sinergi yang melibatkan Kantor Bea dan Cukai Jember, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jember, dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember.
Menurutnya, kerja sama lintas unit ini dapat memperkuat layanan kepada masyarakat, sekaligus mewujudkan pemungutan pajak yang humanis dan membangun kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat.

Suasana silaturahmi Kepala Kanwil DJP Jatim III, Untung Supardi, bersama Tim saat bersilaturahmi dengan Ketua HKTI Jatim, Arum Sabil, di Jember. (Foto: Istimewa)
“Kami siap membantu melalui peran Kantor Pelayanan Pajak sebagai jembatan antara negara dengan wajib pajak. Pada dasarnya kami tidak mau para pengusaha dan petani collapse hanya karena membayar pajak,” tegasnya.
Senada dengan Untung, Arum Sabil menekankan bahwa pajak merupakan kewajiban kolektif yang hasilnya kembali ke masyarakat. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi terhadap penghindaran pajak.
“Kalau ada orang memprovokasi untuk tidak bayar pajak, saya tidak suka. Apalagi mengatasnamakan kelompok tertentu seperti petani. Pajak itu kembali ke rakyat, antara lain untuk subsidi pupuk, pendidikan, hingga kesehatan,” ucapnya.
Sebagai simbol kerja sama dan silaturahmi, Arum mengajak Untung untuk menanam pohon bersama. Ia menegaskan pentingnya menjaga sinergi berkelanjutan antara asosiasi dan organisasi sosial seperti HKTI dengan lembaga negara seperti DJP.
“Mari rawat tali silaturahmi ini. Jika sudah berbuah, tengoklah tanaman ini bersama-sama. Jaga kesehatan agar kita bisa mencicipi hasilnya kelak,” pesannya. (Eka Nurcahyo)