
MALANG POST – Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang (Polinema) kembali mendukung pembangunan berkelanjutan melalui pengabdian masyarakat di Kecamatan Poncokusumo 12 Agustus 2025 yang lalu.
Di Balai Kecamatan Poncokusumo tersebut pihak Polinema melaksanakan dua program unggulan yang meliputi: 1) Transformasi Hijau Desa Pajaran: Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Pelet Berdaya Guna, 2) Pelatihan Pembuatan Pembersih Alami Berbasis Eco-Enzim
Acara dibuka oleh perwakilan PPM Polinema, Ketua TP PKK Kecamatan Poncokusumo dan Kepala Desa Pajaran. Peserta mengisi pre-test untuk mengukur pemahaman awal mengenai pengelolaan sampah dan eco-enzim.
Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah belum efektifnya pengelolaan sampah desa serta minimnya pemahaman potensi ekonomi sampah dapur.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi gerakan nyata yang terus berkembang sesuai kebutuhan mitra,” ujar perwakilan PPM Polinema.
Mengusung Dua Program, Satu Tujuan: Lingkungan Bersih dan Mandiri. Kegiatan PPM bertujuan mengedukasi warga desa mulai dari memilah sampah hingga memanfaatkannya menjadi pupuk organik padat (POP) dan eco-enzim yang bernilai ekonomis, sehingga dapat mengurangi sampah ke TPA dan mendukung pertanian lokal.
Pelaksanaan dibagi dalam 2 program. Program 1: Ketua program adalah Ir. Khalimatus Sa’diyah, S.T., M.T., bersama lima anggota. Kegiatannya berupa edukasi pemilahan sampah, pelatihan pengolahan sampah organik menjadi POP, hibah tong sampah pemilah, dan penggunaan mesin pembuat pelet pupuk organik.

Hibah mesin diserahkan kepada pengelola sampah dan Kepala Desa Pajaran. Dampak yang diharapkan adalah peningkatan kapasitas warga dalam pengelolaan sampah dan produksi pupuk berkelanjutan. Kepala Desa menyatakan mesin ini memudahkan produksi pupuk pelet.
Pelaksanaan Program 2, penanggung jawab: Profiyanti Hermien Suharti, S.T., M.T., bersama lima dosen. Kegiatan berupa pembuatan eco-enzim dan pembersih alami (termasuk sabun cuci piring) dengan tajuk Eco-Enzim: Cara Sederhana Menyelamatkan Bumi dari Dapur Sendiri.
Kegiatan dilaksanakan dengan Interaktif dan Aplikatif. Narasumber meliputi Listiyana Candra Dewi (pemilahan/pengolahan sampah), Ulfiana Ihda Afifa (eco-enzim), dan Ernia Novika Dewi (pupuk padat). Sesi praktik meliputi pembuatan sabun eco-enzim, pengolahan kompos, hingga pengoperasian mesin pelet.
Kegiatan berjalan interaktif; peserta antusias, terutama ibu-ibu PKK yang ingin mempraktikkan eco-enzim di rumah dan pengelola sampah desa yang ingin mengoptimalkan mesin pelet.
Acara ditutup dengan kuesioner kepuasan mitra, sambutan penutup, dan sesi foto. Evaluasi menunjukkan minat tinggi untuk kelanjutan program serupa.
“Program ini sangat bermanfaat dan diharapkan diterapkan tidak hanya di Desa Pajaran, tetapi juga wilayah lain di Poncokusumo,” ujar salah satu peserta.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi Polinema dalam pembangunan berkelanjutan di wilayah desa, mendorong kemandirian desa melalui pemanfaatan potensi lokal dan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)