
DUET: Adi Satryo dan Marcos Santos seusai prematch press conference di kandang Singa, Kamis (21/8/2025) siang. Arema FC bertekad meraih kemenangan saat menjamu Bhayangkara FC. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
MALANG POST – Kompetisi Super League musim 2025/2026, sudah memasuki pekan ketiga. Arema FC akan menjamu Bhayangkara FC, di Stadion Kanjuruhan, pada Jumat (22/8/2025) sore. Kick off dijadwalkan 15.30 WIB.
Singo Edan saat ini berada di posisi ketiga. Meraih empat poin dari hasil menang 4-1 lawan PSBS Biak. Serta menahan imbang 1-1, tuan rumah PSIM Yogyakarta.
Yang menjadi sorotan, dalam dua laga perdana tersebut, gawang Arema FC yang dikawal Adi Satryo, selalu kebobolan di menit-menit terakhir. Sekaligus menjadi penyebab Arema FC belum juga bisa clean sheet.
Lawan PSBS Biak, berhasil dijebol Claudio Ferreira lewat titik putih penalti menit 90+7. Dan gol bunuh diri Betinho di menit ke-88, ketika dijamu PSIM Yogyakarta.
Jumat sore di Stadion Kanjuruhan, akan menjadi pembuktian bagaimana strategi pelatih Arema FC, Marcos Vinicius Santos Goncalves, untuk memperkuat barisan pertahanan. Agar gawang yang sepertinya tetap akan dijaga Adi Satryo, bisa aman dari gempuran Bhayangkara Presisi Lampung FC.
Apalagi di laga yang bakal kembali disaksikan langsung Aremania, pasukan Singo Edan justru tidak bisa menampilkan formasi terbaik di lini belakang. Dua pemain andalannya, Yann Motta Pinto dan Odivan Koerich, dipastikan absen.
Yann Motta terkena kartu merah langsung, saat Arema FC bermain di Stadion Sultan Agung, Bantul, melawan PSIM Yogyakarta. Sedang Odivan, justru masih diragukan kebugarannya, lantaran terkendala cedera.
Mau tidak mau, agar tetap bisa memakai pola 4-3-3, Marcos Santos harus mempercayakan posisi duet center back bagi Luiz Gustavo, kepada pemain lokal. Pilihannya ada dua. Brandon Scheunemann atau Anwar Rifai.
“Kita akan tetap main di 4-3-3. Saya percaya pada pemain di tempat lain. Kita memiliki beberapa alternatif. Saya percaya pada (Anwar) Rifai. Percaya pada Brandon (Scheunemann).”
“Tapi kita juga memiliki alternatif lain. Pemain yang dari Brasil (bisa) membuat fungsi lain. Ada Betinho (Roberto Pimenta Vinagre Filho) sendiri dan Matheus Blade juga bermain sebagai pemain belakang,” kata Marcos Santos, dalam prematch press conference di kandang Singa, Kamis (21/8/2025).
Karena itu, dalam latihan terakhir yang dijalani Arema FC, pelatih asal Brasil itu akan mencari keputusan untuk menjadikan Arema FC lebih baik lagi. Tetapi tanpa harus kehilangan permainan yang dia sukai.
Apalagi menjamu Bhayangkara FC, Arema FC akan bertindak sebagai tuan rumah. Serta bertanding di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan. Sudah pasti Marcos akan mencari kemenangan di laga tersebut.
Pelatih 46 tahun ini juga melihat persiapan yang dilakukan pemainnya cukup bagus. Recovery Johan Ahmat Alfarizie dan kawan-kawan juga sangat baik. Setelah mereka bertempur habis-habisan di Yogyakarta, lantaran bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-53.
“Harapan saya bisa mempertahankan tren positif ini. Yaitu 3 poin untuk pertandingan besok (Jumat, Red.).”
“Kami telah mencoba beberapa formasi. Terdapat (Anwar) Rifai yang telah masuk ke dalam pertandingan di pertandingan sebelumnya (lawan PSIM),” tegas pelatih berlisensi Pro Conmebol ini.
Menghadapi Bhayangkara FC, yang juga tim promosi dari Liga 2 musim 2024/2025, Marcos Santos mengaku sudah mempelajari sedikit tentang tim yang musim ini dibesut oleh Paul Munster, mantan pelatih Persebaya Surabaya.
Salah satu yang perlu mendapatkan perhatian khusus, adalah penampilan para winger Bhayangkara FC, yang dikenal memiliki kecepatan.
Sering kali sektor sayap tim yang baru saja memutuskan berhomebase di Lampung ini, menjadi kunci dari serangan berbahaya.
Kondisi tersebut juga didukung oleh kecepatan Bhayangkara dalam mengubah posisi. Dari keluar menyerang menuju ke posisi bertahan yang cukup kuat.
“Jadi kami tetap harus berhati-hati untuk bisa mencari gol dan juga menghentikan tim mereka untuk keluar dengan kemenangan.”
“Salah satu caranya adalah dengan harus mencetak gol yang banyak. Agar jadi aman dan bisa menang,” sebut Marcos Santos sembari tertawa.
Beruntung untuk menghadapi situasi tersebut, Marcos melihat pemain-pemainnya dalam kondisi siap tempur. Mental mereka juga bagus.
Arema FC, kata Marcos, juga sudah menyiapkan pemain yang memiliki kecepatan, untuk meredam permainan cepat Bhayangkara FC. Bahkan dengan kualitas yang tidak kalah bagusnya.
“Kami tetap menghormati Bhayangkara FC. Mereka adalah tim yang baik dan dilatih oleh pelatih yang baik, dengan pemain yang baik.”
“Besok (Jumat, Red.) adalah pertandingan yang sulit. Tapi kami yakin bisa memenangkan pertandingan itu,” tandasnya.
Optimisme juga muncul dari kiper Arema FC, Adi Satryo. Yang dalam dua laga terakhir, terus menjadi pilihan utama berada di bawah mistar gawang Arema FC.
Kiper 24 tahun ini juga bakal bermain maksimal untuk bisa mendapatkan clean sheet-nya yang pertama bagi Arema FC.
Apalagi di dua pertandingan terakhir, gawangnya justru selalu kebobolan di menit-menit terakhir. Juga dengan faktor penyebab kebobolan, yang sama-sama tak terduga.
“Menurut saya karena bola itu bundaran, semua bisa terjadi. Kadang-kadang ada yang tidak bisa kita prediksi secara matang.”
“Menurut saya, kalau sampai terjadi gol bunuh diri itu, adalah hal yang wajar dan gak ada yang perlu disalahin.”
“Saya pribadi ingin menatap ke depan, agar lebih baik lagi. Dan semoga secepat mungkin saya bisa mendapatkan clean sheet pertama saya di Arema,” sebut mantan kiper PSS Sleman ini. (Ra Indrata)