
MALANG POST – Derap langkah tegap pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kota Batu menggetarkan Balai Kota Among Tani, Minggu (17/8/2025). Di momen sakral peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, 72 pelajar terbaik se-Kota Batu itu sukses melaksanakan tugas suci mereka.
Sejak barisan putih-putih itu memasuki lapangan upacara, perhatian langsung tertuju pada mereka. Entakan sepatu terdengar kompak, membentuk irama yang membuat merinding. Bagai serdadu pilihan, para Paskibraka ini melangkah penuh kebanggaan.
Formasi barisan mereka terbagi rapi dalam tiga kelompok. Di tengah, sosok pembawa baki dengan balutan kain emas tampak anggun, siap menerima bendera merah putih dari Wali Kota Batu.
Sementara, pasukan lain berdiri tegap, wajah serius, menegaskan bahwa mereka bukan sekadar pelajar biasa, melainkan putra-putri terbaik yang terpilih melalui proses panjang.
Upacara dipimpin langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman, didampingi Wakil Wali Kota Heli Suyanto, jajaran Forkopimda, kepala OPD, hingga tokoh masyarakat. Menariknya, seluruh undangan dan peserta upacara turut mengenakan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia, semakin mempertegas semangat persatuan dalam keberagaman.
“Alhamdulillah, Kota Batu sukses melaksanakan upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan khidmat. Saya sangat berterima kasih kepada seluruh panitia, juga adik-adik Paskibraka yang sudah menjalankan tugasnya dengan baik,” ujar Cak Nur.

SANG SAKA: Wali Kota Batu, Nurochman saat menyerahkan Sang Saka Merah Putih kepada petugas pembawa baki, untuk dikibarkan dalam momen perayaannya HUT ke 80 RI di Kota Batu. (Foto: Ananto WIbowo/Malang Post)
Cak Nur menekankan, bahwa perayaan kemerdekaan ke-80 tahun ini harus dijadikan momentum evaluasi diri. Menurutnya, setiap kebijakan pemerintah wajib menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Ini saatnya kita memastikan pertumbuhan ekonomi Kota Batu terus tumbuh positif, sekaligus menghadirkan kesejahteraan yang nyata bagi rakyat,” tegasnya.
Tema besar kemerdekaan kali ini, Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. Menurut Cak Nur tema itu merupakan pengingat bahwa bangsa Indonesia harus tetap berdiri di atas kaki sendiri, berdaulat tanpa intervensi dan menjadikan kesejahteraan rakyat sebagai orientasi utama.
“Bangsa kita adalah bangsa pejuang. Tantangan hari ini lebih berat dibanding masa lalu. Karena itu, kita harus terus berinovasi dan bekerja dengan semangat persatuan agar Indonesia makin maju,” katanya.
Upacara sendiri berlangsung penuh khidmat. Momen paling menegangkan adalah ketika bendera merah putih dikibarkan. Zildjian Soleil Luna, siswi SMAN 1 Batu, tampil anggun sebagai pembawa baki. Sementara pengibar bendera dipercayakan kepada Manggala Juand dari SMAN 1 Batu, Rasitama Fawwaz dari SMA Al Izzah dan M Galang Galaneo dari SMA Al Hikmah.
Ketua DPRD Kota Batu, Didik Subiyanto, mendapat kehormatan membacakan teks Proklamasi. Perwira Upacara, Kapten Arh Jumawi merupakan Danramil 0818/02 Kota Batu. Lalu Komandan Upacara Kapten Arh Akhmad Zainuri merupakan Danramil 0818/17.
Seluruh prosesi berlangsung lancar. Setiap detail, mulai dari penyerahan bendera, pengibaran, hingga penghormatan, mampu menghadirkan suasana haru sekaligus bangga.
Cak Nur menambahkan, perayaan HUT ke-80 RI di Kota Batu bukan sekadar seremoni. Lebih dari itu, ia menjadi refleksi perjalanan panjang bangsa sekaligus semangat baru bagi Kota Batu untuk terus melangkah maju bersama Indonesia.
“Inilah momentum kita untuk terus bersatu, memperbaiki diri, dan memberikan yang terbaik bagi rakyat,” pungkas Cak Nur. (Ananto Wibowo)