
Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2004–2009 dan 2014–2019 Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla. (Foto: Humas UB for Malang Post)
MALANG POST – Rangkaian Acara Jelajah Almamater Brawijaya (RAJA Brawijaya) dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Brawijaya (UB) 2025 terasa beda. Lantaran tokoh nasional selevel Mahfud MD dan Jusuf Kalla dihadirkan.
Mereka memberikan motivasi pada event Talkshow Tokoh Nasional di Gedung Samantha Krida, Senin (11/8/2025). Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P mendongkrak semangat para maba.
Demikian juga Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla. Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2004–2009 dan 2014–2019 ini, mengatakan. Bahwa bangsa Indonesia dibangun di atas dua fondasi utama. Yaitu kecerdasan dan semangat.
Dua hal ini, menurutnya, harus menjadi pegangan setiap mahasiswa dalam mengarungi pendidikan tinggi.
“Harus ada ilmu, semangat, kerja keras dan akhlak,” tegasnya.
Ia mengajak mahasiswa untuk menatap masa depan dengan kesungguhan, mengibaratkan perjalanan mereka seperti sebuah kompetisi olahraga.
“Selalu kita bicara generasi emas. Tapi generasi itu ada yang mendapat perunggu, perak, atau emas. Sama seperti olahraga, medali emas hanya diraih oleh mereka yang terus berlatih dan berusaha,” jelasnya.
Bagi Jusuf Kalla, predikat “generasi emas” bukanlah label yang otomatis melekat pada generasi muda, melainkan hasil dari proses panjang yang penuh kerja keras, ketekunan, dan disiplin.
“Semoga anak-anak disini akan selalu ingat cita-citanya, sebagaimana orang tua kalian telah mengantarkan kalian,” pesannya penuh harap.
Selain itu, ia menyinggung tantangan besar yang masih dihadapi bangsa, mulai dari persoalan kemakmuran hingga kesenjangan pendapatan. Jusuf Kalla mengajak mahasiswa UB untuk menyiapkan diri menjadi bagian dari solusi.
“Masa depan itu hidup kembali lewat semangat menuntut ilmu,” ujarnya, disambut tepuk tangan meriah.
Sebelum mengakhiri pesannya, Jusuf Kalla menyampaikan apresiasi kepada Rektor UB atas komitmen dan upaya mendidik generasi penerus bangsa.
“Terima kasih kepada Bapak Rektor atas berbagai upaya yang dilakukan untuk mendidik anak-anak di sini. Selamat belajar untuk kalian semua,” pungkasnya.
Di hari yang penuh semangat ini, pesan Jusuf Kalla menjadi pengingat bahwa gelar “mahasiswa” bukan hanya status. Melainkan amanah untuk membangun diri yang pada akhirnya dapat membangun bangsa dengan ilmu, semangat, kerja keras, dan akhlak sebagai kunci emasnya.
Selain Jusuf Kalla, tokon nasional yang menjadi pembicara dalam kegiatan PK2MABA adalah Prof. Dr. Mahfud MD, S.H., S.U., Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI periode 2019–2024, serta seorang Jaksa Muda Kejaksaan Agung RI, Jusuf Kalla. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)