
MALANG POST – Kota Malang kembali punya gawe. Perhelatan kompetisi olahraga level nasional kembali digelar di kota yang mengusung jargon Mbois Ilakes itu.
Kali ini Kota Malang kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda DBL with Kopi Good Day East Java-South.
Honda DBL with Kopi Good Day East Java-South merupakan nama resmi dari DBL seri Malang.
Kompetisi DBL sendiri sudah digelar sejak 2004 silam. Bermula dari Surabaya. Lalu ekspansi pertama kali di luar Surabaya dilakukan di Malang pada 2008. Artinya kompetisi DBL konsisten menyapa Malang Raya selama 15 tahun.
Tahun ini, DBL Malang kembali digelar di GOR Bima Sakti, 12 Agustus-3 September 2025.
Total ada sebanyak 151 tim sekolah akan bertanding untuk kompetisi basket 5×5, 3×3 dan kompetisi dance.
Dilombakan pula tim suporter sekolah. Dari jumlah itu total ada 1.286 pelajar yang ikut serta dalam berbagai perlombaan itu. Angka itu belum termasuk keterlibatan suporter sekolah.
DBL Malang tak hanya diikuti tim sekolah asal Kota Malang. Total ada 4 kota dan 3 kabupaten yang ikut serta. Yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Blitar, dan Kabupaten Blitar.
Tiap tahun, perhelatan DBL Malang sangat ditunggu-tunggu oleh para pelajar di Malang Raya dan sekitarnya. Sebab kompetisi dijadikan anak-anak sebagai jalur mewujudkan mimpi mereka.
Mimpi meraih prestasi terbaik. Mimpi sampai bisa belajar dan berlatih di Amerika Serikat.
Bisa meraih prestasi DBL selama ini bagai sebuah privilege buat para peserta. Sebab jalur mendapatkan kesempatan bermain di timnas hingga jalur untuk mendapatkan beasiswa prestasi di kampus terkemuka, sangatlah terbuka lebar.
Sejak digelar 15 tahun ini, anak-anak asal DBL Malang berhasil menembus program pemusatan latihan DBL Camp.
Dari sana ada enam anak dari DBL Malang yang berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya hingga menaklukkan puncak dari journey (perjalanan) kompetisi DBL.
Kompetisi basket DBL memang memiliki journey yang menantang bagi setiap peserta. Setiap tahun, pemain dan pelatih terbaik dari masing-masing kota penyelenggaraan DBL dipilih untuk kembali diseleksi lewat program DBL Camp, pemusatan latihan basket pelajar terbesar se- Indonesia.
Dari DBL Camp itulah, mereka berkesempatan untuk lolos seleksi dan terpilih sebagai DBL Indonesia All-Star.
Sebanyak 24 pemain dan 4 pelatih yang masuk dalam skuad DBL Indonesia All-Star akan dikirim ke Amerika Serikat untuk belajar, berlatih, dan bertanding.
Dan, yang membedakan DBL dengan kompetisi pelajar lainnya adalah konsep student athlete (pelajar-atlet) yang diusung.
DBL dibuat untuk pelajar, bukan murni atlet. Sehingga regulasinya sangat kompleks.
Siswa pindahan tidak boleh main. Siswa yang tidak naik kelas pun juga tak boleh melantai. Nilai rapor juga ada standar yang harus dipenuhi.
Rata-rata nilai rapor untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika harus di atas atau sama dengan 6. Tidak boleh ada nilai di bawah 4 pada mata pelajaran tersebut. Ketat.
“Tahun ini kami berharap terus lahir talenta-talenta berbakat dari DBL Malang yang bisa bersaing dengan peserta lain di Indonesia. Dalam kesempatan ini kami juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk Forkopimda (Forum Komunikasi Pejabat Daerah) di Kota
Malang yang selalu memberikan support pada DBL,” kata Donny Rahardian, Wakil Direktur DBL Indonesia.
Dukungan dari Pemkot Malang dan Polresta Malang memang selalu hadir di DBL. Polresta Malang tahun ini bahkan lebih all out untuk menyiapkan rekayasa lalu-lintas di sekitar venue GOR Bima Sakti di Sukun.
Rekayasa lalu-lintas menjadi atensi karena antusiasme warga Malang yang cukup tinggi mengikuti DBL seringkali menyebabkan kepadatan lalu-lintas di sekitar venue.
“Kami telah menggelar rakor bersama DBL, Pemkot Malang, dan sejumlah pihak untuk menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi kepadatan.”
“Kami berharap pada masyarakat pengguna jalan untuk menghindari ruas di depan venue, terutama di jam-jam pulang kantor.”
“Sedangkan untuk adik-adik peserta DBL, kami berpesan agar tetap mematuhi rambu-rambu lalu-lintas,” ujar Kompol Agung Fitransyah, Kasatlantas Polresta Malang. (*/Ra Indrata)