
MALANG POST – Pendaftaran pemain untuk Super League 2025/2026, baru akan ditutup pada 30 Agustus mendatang. Sekalipun kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu, sudah memulai kick off pada 8 Agustus. Dibuka dengan Persebaya versus PSIM Yogyakarta, di Stadion Gelora Bung Tomo.
Arema FC yang menjadi salah satu dari 18 kontestan, tampaknya terus memaksimalkan transfer window, untuk menambah kekuatan terbaiknya.
Terbaru, mantan pemain Timnas U-18 Indonesia, Fikri Arjidan, menjadi rekrutan di sektor pemain lokal. Artinya, Fikri menjadi pemain lokal ke-23 yang bergabung dengan Arema FC untuk musim ini.
Secara total, saat ini Arema FC sudah memiliki 34 pemain dari jumlah maksimal 35 pemain yang boleh didaftarkan ke PT I.League (PT Liga Indonesia Baru), operator kompetisi. Yakni 23 pemain lokal dan 11 pemain asing.
Skuadra Singo Edan, tampaknya menaruh harapan besar kepada talenta muda dalam skuad musim ini.
Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Fikri Arjidan, pemain berusia 21 tahun yang menempati posisi right winger.
Fikri dikenal memiliki kecepatan, kelincahan dan determinasi tinggi. Hingga bisa merepresentasi semangat muda, yang dibutuhkan tim dalam kompetisi mendatang.
“Fikri Arjidan menunjukkan progres yang sangat positif. Ia memiliki mental bertanding yang baik dan kami yakin ia bisa bersaing di level tertinggi.”
“Arema FC akan terus mendukung perkembangan pemain muda seperti Fikri, karena itu bagian dari komitmen kami untuk membangun tim yang berkelanjutan,” jelas General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, Kamis (7/8/2025).
Bergabungnya Fikri, sekaligus menjadikan kuota minimal lima pemain U-23 atau kelahiran 2003 ke atas, yang wajib dimiliki oleh kontestan Super League, sudah melebihi.
Sebelumnya, Arema FC sudah diperkuat oleh lima pemain U-23. Mulai dari Arkhan Fikri (gelandang, 20 tahun), Brandon Scheunemann (bek tengah, 21), Achmad Maulana (bek kiri, 22), Kevin Armendyah (gelandang, 20) dan Dwiki Mardiyanto (penyerang, 21).
Nantinya, klub wajib memainkan minimal satu pemain U-23 dalam pertandingan. Dengan ketentuan, pemain itu minimal ada di lapangan selama 45 menit.
Fikri sendiri bukan nama asing di kancah sepak bola usia muda nasional. Ia pernah mencicipi kerasnya pemusatan latihan (TC) bersama Tim Nasional U-18 Indonesia di Turki, sebuah pengalaman berharga yang membentuk mentalitas dan kualitas permainannya.
Pengalaman internasional ini memberikan Fikri fondasi tak hanya dalam aspek teknis, tetapi juga profesionalisme sebagai pesepakbola muda.
“Jadi Fikri ini adalah salah satu aset penting bagi masa depan klub. Karena klub sejak awal memang selalu memberi ruang kepada pemain muda untuk berkembang,” tegas Inal, panggilan akrab General Manager Arema FC.
Saat bermain, Fikri terus menunjukkan semangat dan performa yang menjanjikan.
Ia siap bersaing sehat dengan pemain-pemain senior dan membuktikan dirinya layak mendapatkan menit bermain lebih banyak.
“Arema FC percaya, regenerasi adalah kunci dalam menjaga stabilitas tim.”
“Dengan mengandalkan pemain-pemain muda potensial seperti Fikri Arjidan, Singo Edan berharap mampu tampil konsisten dan kompetitif di setiap pertandingan,” tegasnya.
Pada pemain muda itu, meski sudah memenuhi syarat regulasi U-23 dan diprediksi akan menjadi bagian penting dalam rotasi Arema FC. Terutama karena salah satu dari mereka wajib bermain minimal 45 menit di setiap pertandingan.
Tetapi bagi Fikri, tampaknya harus berjuang ekstra keras untuk bisa merebut perhatian Marcos Santos, pelatih Arema FC. Terlebih-lebih saat ini Arema FC sudah memiliki tiga pemain muda, yang diprediksi bakal mengisi daftar susunan pemain secara reguler.
Mereka adalah Arkhan Fikri, Achmad Maulana Syarif dan Brandon Scheunemann. Apalagi ketiganya baru saja kembali dari tugas bersama Timnas U-23 Indonesia U-23, yang turun di AFF U-23 2025.
Selain itu, Marcos Santos juga melihat pada diri tiga pemain tersebut, memiliki mentalitas dan kebugaran yang baik. Sehingga tidak butuh waktu lama untuk kembali ke ritme kompetisi. (*/Ra Indrata)