
MALANG POST – Proses ‘seleksi’ pemain asing Arema FC, tampaknya belum berhenti setelah Thales Lira dipinjamkan ke Persija. Meski dengan peminjaman itu, Arema FC memiliki sembilan pemain asing.
Ternyata skuadra Singo Edan tetap menggenapi pemain asingnya menjadi sepuluh orang. Setelah tanpa diduga, Arema FC mendatangkan mantan pemain PSS Sleman, Roberto Pimenta Vinagre Filho.
Menariknya, posisi pemain asal Brasil yang akrab disapa Betinho itu, sama dengan Thales Lira. Pun juga sama-sama ‘alumni’ PSS Sleman. Karena sebelum bergabung dengan Arema FC, Thales Lira juga pemain PSS Sleman.
Lagi-lagi perkenalan Betinho menjadi pemain asing kesepuluh, diumumkan lewat media sosial milik klub pada Jumat (1/8/2025). Tidak lama berselang, Betinho sudah mengikuti sesi latihan rutin di Lapangan ARG, Lawang, Kabupaten Malang.
Nama pemain berposisi gelandang bertahan itu, memang sempat dirumorkan bakal merapat ke Arema. Meski kabar itu masih simpang siur. Mengingat tim pelatih menyebut, salah satu alasan peminjaman Thales Lira ke Persija, karena penumpuknya pemain bertahan di skuadra Singo Edan.
Tetapi disaat rumor itu mulai mereda, justru tiba-tiba muncul perkenalan Betinho lewat media sosial Arema FC.
“Singa baru di skuad kita. Selamat Datang @btinhobf. Arema secara resmi memperkenalkan pemain gelandang asal Brasil, Betinho Filho. Ayo berjuang bersama!” tulis akun resmi Arema, @aremafcofficial.
Pemain yang di Liga 1 musim 2024/2025 menjadi andalan PSS Sleman itu, tampil dalam 28 pertandingan bersama tim yang saat ini degradasi ke Liga 2 (Pegadaian Championship)
Betinho juga tampil konsisten sebagai jangkar lini tengah, dengan kontribusi defensif yang solid dan sesekali membantu serangan.
Pada musim lalu, Betinho, juga punya pengalaman bermain melawan Arema. Baik saat PSS menang 3-1 di putaran pertama, maupun ketika kalah 2-6 di putaran kedua.
Pada laga keduanya melawan Arema, pemain kelahiran 4 April 1992 itu, menyumbangkan satu assist untuk gol Gustavo Tocantins ke gawang Arema.
Di PSS Sleman, Betinho tampil selama 2.007 menit, dengan mencetak satu gol dan memberikan tiga assist.
Gelandang bertahan ini juga mendapatkan tujuh kartu kuning. Menyebabkan Betinho harus sekali absen karena akumulasi kartu kuning. Tetapi Betinho juga sempat absen dua kali karena cedera.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi membeberkan pertimbangan Arema rekrut Betinho Filho jelang Super League 2025-2026. Gelandang asal Brasil itu menjadi pemain asing ke-10 setelah meminjamkan Thales Lira ke Persija Jakarta.
Arema memperkenalkan Betinho sebagai pemain anyar melalui akun media sosialnya, Jumat (1/8/2025) siang. Pemain berusia 33 tahun itu dikontrak satu musim dengan opsi perpanjangan di musim berikutnya.
Inal -panggilan akrabnya- mengaku, Betinho sudah masuk dalam daftar pemain incaran Pelatih Marcos Santos. Mantan pemain PSS Sleman di Liga 1 2024-2025 itu bakal diplot sebagai gelandang bertahan.
“Kami mendatangkan Betinho karena kebutuhan tim. Dia permintaan pelatih. Coach Marcos membutuhkan tambahan pemain di posisi gelandang bertahan dan Betinho pemain bagus di posisi tersebut,” kata Yusrinal, seperti dilansir dari Wearemania.
Inal menambahkan, Arema mjerekrut Betinho karena alasan adaptasi. Pemain kelahiran 4 April 1992 itu diyakini bakal dengan mudah menyesuaikan diri dengan sepak bola Indonesia.
Pengalamannya semusim bermain di Sleman bakal menjadi bekal penting baginya. Ketika memperkuat PSS, Betinho berkontribusi dengan melesakkan satu gol dan tiga assist dalam 28 pertandingan.
“Betinho pernah bermain di Indonesia, sehingga adaptasinya bisa lebih cepat,” pungkas mantan Manajer Bisnis dan Marketing Arema tersebut.
Dari sisi strategi, tentu bergabungnya pemain asal Brasil ini, bisa menambah kedalaman di posisi gelandang bertahan. Utamanya saat Arema masih belum bisa menggunakan tenaga Pablo Oliveira yang masih cedera.
Kombinasi Betinho dan Julian Guevara, juga bisa memberi fleksibilitas dalam skema double pivot atau pressing-resistant midfield.
Apalagi dengan 28 penampilan musim lalu bersama PSS Sleman, Betinho membawa pengalaman dan ketenangan dalam mengatur ritme permainan. (*/Ra Indrata)