
CUEK: Pelatih Arema FC, Marcos Santos, tidak mau dipusingkan dengan batalnya uji coba lawan Bali United. Pelatih asal Brasil itu memilih untuk fokus persiapan turun di Super League. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Akhirnya manajemen Arema pastikan laga uji coba menjamu Bali United batal. Tadinya laga persahabatan jelang Super League 2025-2026 itu, bakal digelar Sabtu (2/8/2025).
Awalnya manajemen Arema merancang laga uji coba ini sebagai persiapan untuk menggelar laga kandang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Laga uji coba ini juga bermanfaat bagi tim pelatih Arema sebagai ujian terakhir sebelum tampil di kompetisi resmi.
Terbaru, manajemen Bali United mengonfirmasi, mereka batal beruji coba ke Malang. General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi kemudian membenarkan hal tersebut.
“Ya, betul. Laga uji coba lawan Bali United memang dicancel, kami yang membatalkannya,” kata Inal, panggilan akrab Yusrinal, dilansir dari Wearemania.
Pria yang akrab disapa Inal itu menyebutkan, setidaknya ada dua alasan yang melatarbelakangi uji coba tersebut. Ada alasan internal dan dari eksternal.
“Alasannya, kita fokus di latihan. Tim pelatih ini kan lagi bikin program latihan, ternyata programnya pelatih untuk 2 Agustus itu masih harus latihan. Jadi, kita cancel saja.”
“Yang kedua, kita kan persiapan untuk laga perdana Super League 2025-2026, 11 Agustus nanti di kandang. Nah, kita lebih disibukkan itu sih,” tandasnya.
Tetapi tim pelatih Arema FC, tampaknya tidak mau ambil pusing dengan batalnya uji coba lawan Bali United. Fokus mereka memaksimalkan internal game saat ini. Program itu sebagai ganti saat tim belum bisa menggelar latih tanding dengan klub lain.
Pelatih Arema FC, Marcos Santos mengatakan, belum mengetahui alasan kenapa laga uji coba tersebut batal.
Dia hanya mendapatkan informasi jika latihan bersama kedua tim urung terlaksana. Karena itu, menyiapkan program latihan lain sebagai gantinya.
”Saat kami bisa menggelar (laga uji coba lagi) akan jadi hal bagus. Tapi jika tidak bisa, akan memaksimalkan latihan,” katanya.
Menurutnya, tim sudah merasakan cukup banyak latih tanding. Mulai dari melawan tim Arema FC U-20, bertanding di Piala Presiden, hadapi RANS Nusantara, sampai melawan Persija Jakarta beberapa waktu lalu.
Dia melihat, ada banyak pelajaran yang dipetik elemen tim dari laga-laga tersebut. Sedangkan tim pelatih mengetahui sejauh mana perkembangan persiapan tim. Aspek mana yang perlu ditingkatkan sebelum Super League.
Sepanjang pekan ini, Dendi Santoso cs juga melahap latihan fisik dan tactical. Dalam tiga hari terakhir intensitas latihan terus ditingkatkan. Mulai dari pemain menempa diri di gym, mengasah kecepatan, transisi permainan, sampai endurance.
Nakhoda asal Brasil itu menjabarkan, tim punya beberapa pekerjaan rumah setelah melawan Persija Jakarta beberapa waktu lalu. Salah satunya, tim belum konsisten saat bermain dengan determinasi yang tinggi.
”Kami harus berlatih lebih keras supaya lebih siap saat kompetisi nanti,” katanya.
Khusus legiun asing harus meningkatkan level kebugaran. Dia melihat, Dalberto Luan Belo dkk belum berada di level fitness terbaik. (*/Ra Indrata)