
MALANG POST – Masa remaja kerap menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua. Fase ini ditandai dengan perubahan signifikan baik secara fisik, emosional, hingga psikologis. Anak mulai beranjak dewasa, namun belum sepenuhnya mampu bersikap layaknya orang dewasa.
Ketergantungan pada orang tua, kurangnya rasa tanggung jawab, serta dominasi penggunaan gawai menjadi persoalan umum yang dihadapi banyak keluarga. Menjawab tantangan itu, Al Hikmah International Islamic Boarding School (IIBS) Batu hadir dengan solusi berbasis pendidikan holistik.
Melalui program boarding school yang telah terstruktur dan matang, lembaga pendidikan ini berupaya mempercepat proses pendewasaan siswa, baik secara mental, emosional, maupun spiritual.
Kepala SMP Al Hikmah IIBS Batu, Moch. Salahuddin Thalut menjelaskan, bahwa program boarding tidak hanya menyasar aspek akademik, tetapi juga mendidik siswa agar menjadi pribadi yang tangguh, mandiri dan matang secara spiritual.
“Anak-anak belajar menjadi pribadi yang mandiri, mampu mengatur dirinya sendiri, dan tumbuh dalam suasana yang penuh kasih dan bimbingan,” ujarnya, Kamis (31/7/2025).
Remaja berada dalam masa transisi yang membingungkan. Mereka tidak lagi anak-anak, tetapi juga belum cukup dewasa untuk bertanggung jawab penuh atas hidupnya. Oleh karena itu, perlu lingkungan yang mampu mendorong mereka tumbuh lebih cepat secara positif.
“Karena itu kami hadir dengan sistem boarding school yang mampu mempercepat masa transisi dari fase anak menuju fase dewasa. Harapannya, ketika memasuki jenjang SMA atau bahkan perguruan tinggi, mereka sudah terbiasa mandiri dan bertanggung jawab,” jelasnya.
Pendekatan pendidikan di Al Hikmah IIBS Batu tidak lagi menggunakan metode stick and carrot (hukuman dan hadiah). Sebaliknya, pihak sekolah mengusung pendekatan dialogis yang membangun kesadaran dan kepercayaan antara siswa dan pembina.

MANDIRI: Para siswa diajari mandiri di asrama Al Hikmah IIBS Batu, mereka menyetrika baju dan merapikan almarinya masing-masing. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Di lingkungan asrama, anak-anak tidak hanya diawasi, tetapi juga dibina secara emosional dan spiritual. Setiap rumah asrama dihuni sekitar 20 hingga 24 siswa, dengan pendampingan dari dua musyrif atau orang tua asuh. Mereka juga berasal dari satu kelas yang sama, sehingga suasana kekeluargaan dan kebersamaan lebih mudah tercipta.
“Setiap rumah terdiri dari enam kamar dan satu kamar diisi empat anak. Dengan komposisi ini, suasana jadi lebih kondusif dan terkendali,” tambahnya.
Di Al Hikmah IIBS Batu metode pembelajarannya menjadikan siswa sebagai subjek aktif. Setiap lima siswa didampingi oleh satu guru, menciptakan suasana belajar yang intensif dan personal.
“Guru tahu siapa anak yang kesulitan memahami materi, siapa yang belum mengerjakan tugas, semua terpantau,” ungkapnya.
Tak hanya unggul di sisi akademik dan karakter, Al Hikmah IIBS Batu juga memperhatikan pengembangan minat dan bakat siswa. Program unggulan seperti self-managed learning, pembiasaan Bahasa Inggris, tahsin, tahfidz dan tarjim menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian siswa.
Sekolah juga fleksibel dalam menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler. Jika ada minimal 10 siswa dengan minat yang sama, pihak sekolah akan menghadirkan guru khusus. Namun jika hanya dua siswa yang berminat pada suatu bidang, sekolah tetap memfasilitasi tempat dan waktu, sementara guru bisa disediakan melalui kerja sama dengan orang tua.
“Ini sesuai dengan visi kamibunggul secara akademik maupun non-akademik. Kami ingin anak-anak tidak hanya cerdas, tapi juga percaya diri dengan potensi mereka,” katanya.
Untuk tahun ajaran 2026/2027, Al Hikmah IIBS Batu membuka pendaftaran untuk jenjang SMP dan SMA, dengan kuota terbatas sebanyak 125 siswa.
Salahuddin menyebut, jumlah itu memang tidak terlalu banyak, sebab pihaknya ingin membangun budaya belajar yang berkualitas dan terkontrol. Jika jumlah siswa terlalu banyak, akan sulit menjaga kualitas pembinaan dan budaya belajar yang baik.
Dengan pendekatan pendidikan berbasis nilai Islam, lingkungan yang aman serta sistem pengajaran yang modern dan personal, Al Hikmah IIBS Batu menawarkan solusi strategis bagi para orang tua yang ingin anaknya tumbuh menjadi pribadi mandiri, tangguh dan matang secara spiritual.
“Bagi orang tua yang ingin anaknya berkembang tidak hanya secara akademik, tapi juga karakter dan spiritualitas, kami siap menjadi mitra terbaik dalam perjalanan pendidikan mereka,” tutupnya. (Ananto Wibowo)