
Universitas Negeri Malang dengan Pemkab Tana Tidung , Kalimantan Utara resmi menggelar pembahasan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sekaligus mematangkan persiapan peluncuran Program Sekolah Unggulan Masuk Desa (SUMD). (Foto: Dokumen Pribadi)
MALANG POST – Universitas Negeri Malang (UM) bersama Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, resmi menggelar pembahasan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Sekaligus mematangkan persiapan peluncuran Program Sekolah Unggulan Masuk Desa (SUMD).
Kegiatan ini berlangsung di kampus UM dan menjadi bagian dari rangkaian inisiatif strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Tana Tidung pada Selasa (29/7/2025).
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tana Tidung, Jumadil Riansa, Esos., menjelaskan
Bahwa SUMD dirancang untuk menciptakan sekolah dengan keunggulan berbasis potensi lokal.
“Setiap sekolah akan difokuskan pada kekuatan wilayahnya masing-masing. Seperti pendidikan keagamaan, kewarganegaraan, keterampilan atau teknologi,” ujarnya.
Untuk memantau pelaksanaan program, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung tengah mengembangkan platform digital pemetaan dan evaluasi sekolah.
Sistem ini memungkinkan pengawasan dan pengembangan dilakukan secara transparan, terukur dan berkelanjutan. Enam kegiatan utama akan dijalankan hingga Desember 2025.
Meliputi workshop strategi SUMD, pelatihan guru berbasis teknologi, pengembangan kurikulum plus, penyusunan perangkat pembelajaran, peningkatan kompetensi guru, serta integrasi pendidikan karakter.
Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LPPP) UM, Prof. Dr. Hardika, M.Pd., menegaskan. Bahwa keberhasilan SUMD sangat ditentukan oleh kualitas perangkat pembelajaran, kompetensi guru dan karakter siswa.
“UM melalui LPPP siap mendampingi dengan dukungan akademik, metode pengajaran dan penyediaan sarana pembelajaran,” tegasnya.
Kolaborasi strategis ini diharapkan tidak hanya memperkuat pendidikan di Tana Tidung. Tetapi juga menjadi model pengembangan sekolah unggulan di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) Indonesia.(*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)