
Prof. Herry S. Utomo Dari UB ke Amerika, Menjadi Profesor Tetap dan Pencipta Beras Tinggi Protein Pertama di dunia. (Foto: Dokumen Pribadi)
MALANG POST – Dalam berbagai kesempatan, Profesor Herry S Utomo, merenungkan semangat patriotisme yang kuat di antara diaspora Indonesia, yang menurutnya menjadi kunci ketahanan dan keberhasilan komunitas Indonesia di luar negeri. Ia melihat diaspora bukan hanya sebagai aset strategis bagi diplomasi budaya, tetapi juga sebagai katalisator inovasi dan perubahan.
“Patriotisme dalam komunitas diaspora adalah kekuatan yang luar biasa. Mereka mungkin tinggal jauh dari tanah air, tapi kecintaan dan komitmen mereka untuk berkontribusi tidak pernah padam,” ujar Prof. Herry.
Untuk mahasiswa Indonesia, khususnya civitas akademika Universitas Brawijaya, Prof. Herry yang saat ini menjadi dosen Fakultas Pertanian Louisiana State University, negara bagian Louisiana USA, punya pesan khusus.
Ia berpesan kepada mahasiswa UB dan seluruh generasi muda Indonesia untuk tidak pernah takut bermimpi besar. Tidak ada yang tidak mungkin kalau sungguh-sungguh. Ia berasal dari Malang, kuliah di UB, belajar dari nol, menempuh banyak tantangan sebagai mahasiswa asing. Tetapi ia percaya bahwa setiap mimpi itu sah untuk diperjuangkan.
“Kita tidak bisa memilih dilahirkan di mana, tapi kita bisa memilih bagaimana kita melangkah dan bertumbuh. Banyak yang mengira sukses hanya untuk mereka yang punya keistimewaan. Tapi saya percaya, sukses itu untuk siapa saja yang mau kerja keras, terus belajar, dan tidak mudah menyerah.”
“Jangan takut gagal. Karena gagal itu bagian dari proses tumbuh. Mentalitas seperti ini yang harus kalian bangun. Tidak cengeng, tidak cepat puas, dan terus memperbaiki diri,” paparnya. Ia mengajak generasi muda untuk keluar dari zona nyaman.
“Dunia itu luas. Gunakan masa kuliah bukan hanya untuk dapat IPK bagus, tapi juga untuk membangun karakter, memperluas jaringan, dan memahami bagaimana memberi manfaat untuk masyarakat.”
“Ilmu itu akan lebih bermakna kalau bisa dirasakan orang lain. Dan kalian tidak harus menjadi orang lain untuk bersaing secara global cukup jadi diri sendiri, dengan versi terbaik kalian,” tegasnya.
Ia juga berpesan, jangan menunggu kesempatan datang. “Kadang, peluang itu harus kita ciptakan sendiri. Kalau kalian bisa sukses nanti, jangan lupa kembali.”
“Kembalilah untuk membangun negeri ini, dengan pengalaman, ilmu, dan karakter yang kalian bawa. Indonesia butuh kalian. Dunia ini sedang berubah cepat, dan saya yakin mahasiswa UB punya kapasitas besar untuk menjadi bagian dari perubahan itu,” ujarnya.
Mengakhiri pesannya, Herry menyampaikan optimismenya terhadap masa depan Indonesia. Ia percaya bahwa dengan kombinasi budaya, pendidikan, dan inovasi, Indonesia bisa setara bahkan melampaui negara-negara maju. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)