
MALANG POST – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025. Ajang bergengsi ini diselenggarakan pada awal Juli lalu di Kasembon Rafting, Kabupaten Malang.
Zahra Rizki Faradiba (Faradiba) mahasiswa Program Studi Informatika UMM berhasil memperoleh medali emas dalam kategori R6 Down River Race Putri dan medali perak dalam kategori R4 Head to Head.
Faradiba, sapaan akrabnya, tergabung dalam Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Batu dan berhasil menjadi juara pada ajang Porprov IX Jatim 2025 mengalahkan 14 peserta lain dari berbagai kota diantaranya FAJI Kab Probolinggo, FAJI Sidoarjo, FAJI Surabaya dan FAJI Kota Malang.
Ia mengungkapkan kota-kota tersebut menjadi pesaing terkuat dalam ajang kali ini karena memiliki tim yang solid, pengalaman yang matang dan jam terbang yang tinggi dalam olahraga Arung Jeram.
Namun, hal itu tidak membuatnya gentar karena adanya persiapan yang matang. Faradiba dan tim mampu mengalahkan peserta lain dalam ajang tersebut.
“Ada beberapa lawan yang memang cukup sulit untuk dikalahkan. Di antaranya dari FAJI Kabupaten Probolinggo, Faji Kota Surabaya, FAJI Kabupaten Sidoarjo, dan FAJI Kota Malang.”
“Mereka punya teknik yang solid, kekompakan tim yang kuat, dan pengalaman yang cukup matang di arung jeram. Jadi setiap kali bertemu mereka di lintasan, itu selalu jadi tantangan tersendiri buat kami,” ujarnya dengan semangat.

Ia mulai untuk menggeluti dunia Arung Jeram sejak 2023 yang diawali oleh kecintaanya dengan alam dan menyukai sebuah tantangan. Berdasarkan motivasi tersebutlah ia mulai menggeluti karena disamping dirinya yang menyukai tantangan, ia juga belajar tentang kerja sama tim, kepercayaan dan cara tetap tenang dalam situasi ekstrem sekalipun.
“Saya menggeluti bidang ini sejak 2023. Awalnya tertarik karena tantangannya dan suka alam. Selain itu saya juga belajar tentang kerja sama, kepercayaan dan tenang dalam segala situasi bahkan dalam situasi yang ekstrem,” ujar Faradiba.
Sebelum berhasil menjuarai ajang tersebut, perjalanan menuju Porprov tidaklah mudah. Faradiba mulai menjalani persiapan intensif sejak juli 2024 dan seringkali mengalami insiden saat latihan seperti jatuh dari atas perahu, perahu terbalik dan terjepit di beberapa jeram.
Namun, dari hal itu dapat membangun kekompakan dan menjadi pelajaran untuk menguasai teknik-teknik tertentu sebagai persiapan dalam mengikuti perlombaan.
Tidak hanya itu, dukungan penuh UMM menjadi salah satu pengaruh bagi dirinya dapat memenangkan perlombaan tersebut. Tak hanya mengandalkan kemampuan pribadi dan tim, dukungan dari pihak kampus Universitas Muhammadiyah Malang juga menjadi faktor penting di balik keberhasilan Faradiba.
Menurutnya, UMM selalu memberikan ruang dan fasilitas bagi mahasiswa untuk berkembang tidak hanya secara akademik, tetapi juga dalam bidang minat dan bakat, termasuk olahraga.
“Dukungan dari UMM sangat berpengaruh. Kampus tidak hanya memberi izin dan fleksibilitas dalam jadwal kuliah, tetapi juga memberi motivasi serta apresiasi atas prestasi yang kami capai.”
“Ini membuktikan bahwa UMM memang peduli dan mendorong mahasiswanya untuk berprestasi di luar kelas. Ini sesuai dengan slogan UMM tidak ada prestasi yang tidak dihargai,” tambahnya. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)