
KOMPAK: Ketua Panitia, Suryadi, bersama pengurus Dekopinda Kota Malang, serta Ketua DPRD dan Kepala Diskopindag setempat, foto bareng usai sarasehan ekonomi. (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
MALANG POST – Memperingati Hari Koperasi ke-78, berbagai acara bakal digelar. Muaranya adalah koperasi-koperasi di Kota Malang, bisa lebih sehat dan terus berkembang.
Catatan Diskopindag, di Kota Tri Bina Cita ini, ada 680 titik koperasi. Tapi yang masih bertahan tinggal 300-an.
Ketua Panitia Hari Koperasi di Kota Malang, Suryadi, menyebut, salah satu evennya adalah sarasehan ekonomi di ruang rapat paripurna DPRD Kota Malang.
“Minggu lalu, kami gelar tasyakuran. Esoknya disambung upacara Hari koperasi. Minggu depan, akan ada jambore koperasi siswa (Jamkopsis) di lapangan Dodikjur. Disusul jalan sehat di lapangan Rampal. Ditutup dengan malam keakraban,” jelas Suryadi, saat ditemui di lokasi acara, Sabtu (19/07/2025).
Diprakarsai Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Malang, tema yang diambil tahun ini, “Menuju Kedaulatan Ekonomi Melalui Koperasi Multi Pihak.”
“Tujuannya memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Khususnya anggota koperasi.”
“Kami berharap koperasi di Kota Malang bisa berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional yang adil dan merata,” tambahnya.
Untuk mewujudkannya, kata legislator dari Partai Golkar ini, koperasi di Kota Malang bisa menjadi koperasi multi pihak. Keanggotaannya memiliki multi kepentingan. Ada yang menjadi produsen, konsumen, pekerja serta pemodal.
Untuk menggali potensi besar, dalam mewujudkan kedaulatan ekonomi secara sempurna, Suryadi menyebut ada tujuh cara yang bisa dilakukan. Yakni pemberdayaan anggota, penguatan jaringan dan bisa berkolaborasi.
Ditambah mampu mengakses modal dan sumber dayanya. Meningkatkan sikap transparansi dan akuntabilitas. Menekan sekecil mungkin kesenjangan ekonomi, sekaligus mampu meningkatkan kualitas daya saingnya.
“Pelaku koperasi harus didorong untuk berperan dalam penguatan ekonomi lokal maupun nasional,” bebernya.
Karena koperasi dimanapun berada, katanya, harus tetap menjadi soko guru atau cikal bakal pengayaan ekonomi di tanah air ini. Oleh karenanya, mendorong Koperasi Multi Pihak, akan bisa mewujudkan sistem ekonomi yang lebih inklusif, berkelanjutan serta berkeadilan.
“Dalam sarasehan ekonomi ini, kita akan merumuskan langkah-langkah kongkrit dan strategis, dalam menghadapi tantangan dan mendapatkan peluang yang ada,” imbuhnya.

PELAKSANA: Ketua panitia sarasehan ekonomi, Suryadi, menyampaikan sambutan di ruang rapat paripurna DPRD Kota Malang, Sabtu (19/07/2025). (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, mengapresiasi digelarnya sarasehan. Karena bisa mendukung perkembangan koperasi, agar hidup dan lebih sehat lagi.
Di luar kehadiran Koperasi Merah Putih, kata Mia -panggilan akrab Ketua DPRD- ada banyak hal yang melatarbelakangi permasalahan koperasi yang saat ini tinggal 300-an.
“Pergerakan koperasi sendiri, sejauh ini banyak melibatkan peranan wanita. Ibaratnya, koperasi dan peranan wanita sama-sama memiliki kekuatan positif bagi bangsa.
“Kita patut memberi apresiasi dan dukungan penuh. Karena mayoritas pelakunya adalah perempuan,” ujar Mia.
Sementara itu Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi pun membenarkan dari jumlah 300-an koperasi yang masih beroperasi, banyak permasalahan yang menyertai di dalamnya. Baik itu karena kurang sehat, kasus hukum dan anggotanya perlahan mengundurkan diri atau permasalahan administratifnya.
“Dari jumlah koperasi yang ada saat ini, kami berharap terus eksis dan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Kita tetap memberikan pembinaan dan pemberdayaan serta pengawasan.”
“Namun bagi koperasi yang kedapatan nakal tidak menjalankan regulasi yang semestinya. Setelah dibina beberapa kali belum ada perubahan positif, akan kami cabut izin operasionalnya,” pungkasnya. (Iwan Irawan/Ra Indrata)