
MALANG POST – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mencatatkan kinerja positif di wilayah operasionalnya, khususnya di Stasiun Malang.
Tercatat telah melayani 1.036.739 pelanggan sepanjang Semester I tahun 2025. Jumlah ini meningkat 8,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 951.182 pelanggan.
Capaian tersebut terdiri dari 514.633 penumpang naik dan 522.106 penumpang turun, mencerminkan tumbuhnya minat masyarakat terhadap moda transportasi kereta api yang semakin mudah diakses, aman, dan berorientasi pada keberlanjutan.
“Pertumbuhan ini merupakan indikator positif bahwa layanan KAI, khususnya di Stasiun Malang, semakin diminati masyarakat.”
“KAI hadir secara profesional untuk mendukung mobilitas masyarakat melalui layanan yang terus kami tingkatkan dari sisi digitalisasi, kenyamanan, hingga program loyalitas pelanggan,” ujar Luqman Arif, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya.
Peningkatan volume pelanggan ini juga didukung oleh beragam inovasi layanan. Mulai dari implementasi boarding Face Recognition (FR) yang mempercepat proses keberangkatan.
Hingga penambahan fitur jejak karbon (carbon footprint) di aplikasi Access by KAI untuk mengajak pelanggan turut peduli terhadap perjalanan ramah lingkungan.
Tak hanya itu, pembenahan fasilitas stasiun, penguatan infrastruktur layanan, serta pelaksanaan berbagai program tematik dan loyalitas turut memperkuat kepuasan dan kenyamanan pelanggan.
Program-program ini tak hanya mendorong frekuensi perjalanan, tetapi juga membangun ikatan emosional dengan pelanggan.
“KAI berupaya menghadirkan pengalaman perjalanan yang tidak biasa. Mulai dari kenyamanan saat menunggu di stasiun, kemudahan akses informasi, hingga promo menarik yang kami sajikan secara berkala. Semua ini kami lakukan untuk menjadikan KAI lebih dari sekadar transportasi,” tambah Luqman.
Menurut Luqman, meningkatnya jumlah pelanggan merupakan bentuk nyata kepercayaan publik terhadap KAI sebagai solusi mobilitas yang andal, modern, dan berwawasan lingkungan.
“KAI hadir sebagai mitra perjalanan masyarakat. Kami tidak hanya mengantar pelanggan sampai tujuan, tetapi juga mengedepankan nilai kenyamanan, efisiensi, dan keberlanjutan dalam setiap perjalanan,” ujarnya.
Pertumbuhan positif ini mempertegas peran Stasiun Malang sebagai simpul transportasi strategis di wilayah selatan Jawa Timur yang terus berkembang. Dengan tetap mengedepankan kualitas layanan dan inovasi, KAI Daop 8 Surabaya berkomitmen untuk terus menjadi bagian penting dalam ekosistem transportasi nasional yang terintegrasi, berdaya saing, dan berkelanjutan.
“KAI bukan hanya sarana transportasi, tapi bagian dari solusi mobilitas masa depan Indonesia yang cerdas dan berkelanjutan,” pungkas Luqman. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)