
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat menyapa salah satu siswi SDN, di momen pembagian seragam sekolah gratis di SMPN 6 Malang, Selasa (15/7/2025). (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
MALANG POST – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, bagikan dua setel seragam sekolah gratis, kepada 13.796 siswa di tingkat SDN dan SMPN di Kota Malang.
Secara simbolis, seragam diserahkan kepada perwakilan siswa SD dan SMP, di halaman SMPN 6 Malang, Selasa (15/7/2025).
Sekaligus merealisasikan salah satu janji politiknya saat kampanye dalam Pilwali Kota Malang, awal tahun 2025 lalu.
“Ada satu stel seragam merah putih untuk SD, satu stel biru putih untuk SMP dan satu stel Pramuka, lengkap dengan atributnya.”
“Nantinya seragam itu dibagikan untuk 7.159 siswa SDN dan 6.637 siswa SMPN se Kota Malang,” jelas Wali Kota Wahyu Hidayat.
Selain seragam, Wahyu juga sudah menyiapkan seribu beasiswa untuk warga Kota Malang yang menempuh jenjang SMA/SMK dan perguruan tinggi, yang melekat pada Bagian Kesra Setda. Sedang untuk SD atau SMP ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud).
“Warga Kota Malang yang memiliki putra-putri sekolah di swasta, bisa menyampaikan ke kami. Nanti dinas pengampu yang akan menindaklanjutinya.”
“Semoga semuanya ini dapat menjawab aspirasi warga, berkaitan dengan kebutuhan pendidikan,” jelas dia.
Menurutnya, warga Kota Malang setiap tahun ajaran baru, sering disibukkan dengan kebutuhan pendidikan. Baik mencari sekolah, beli seragam, peralatan sekolah sekaligus kebutuhan menjahit segaramnya.
“Untuk itu, kami ingin hadir dan berupaya membantu meringankan beban masyarakat.”
“Saat ini kami berikan dua seragam sekolah gratis beserta atributnya. Jika anggaran di tahun kedua nantinya mencukupi, kami akan berupaya untuk lainnya,” terang mantan Sekda Kabupaten Malang ini.
Dengan pola tersebut, Wahyu berharap agar warga Kota Malang yang berusia sekolah, tidak lagi ada alasan untuk tidak bisa bersekolah, dengan alasan tidak memiliki biaya pendidikan. Semua bisa diselesaikan dan ditangani oleh dinas terkait, salah satunya adalah bantuan pendidikan (beasiswa).
“Melalui OPD pengampu, kami telah menginstruksikan untuk menyelesaikan masalah anak-anak berusia sekolah, yang tidak bisa mengenyam pendidikan hingga tuntas. Minimal bisa menyelesaikan studinya hingga SMA atau SMK. Syukur alhamdulilah jika sampai perguruan tinggi,” tambahnya.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, didampingi Kepala Dindikbud dan Kepala Diskominfo serta perwakilan guru, foto bersama siswa SDN penerima seragam sekolah gratis di SMPN 6 Malang. (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Malang, Suwarjana menambahkan, sementara ini baru seribu siswa SD dan SMP yang menerima seragam gratis. Yang secepatnya akan mendistribusikan ke semua sekolah.
“Sampai akhir Juli ini, kami akan menuntaskan pendistribusian di semua sekolah. Tapi masih berbentuk kain seragam beserta atribut sekolah.”
“Dari pengalaman sebelumnya, kalau sudah jadi seragam, terkadang ukurannya tidak sesuai. Selain waktunya juga mepet,” tambahnya.
Sedangkan untuk yang sekolah swasta, Suwarjana menyarankan agar segera mengajukan permohonan bantuan seragam. Pihaknya sudah menyiapkan seragam cadangan. Tapi untuk ongkos jahit, belum dipikirkan.
“Di tahun kedua nantinya, kami akan pikirkan lainnya. Misal untuk kebutuhan sepatu.”
“Untuk semua sekolah, kami tekankan agar tidak mewajibkan pembelian seragam. Kecuali seragam khas untuk sekolah itu sendiri, seperti kaos olahraga dan baju batik. Karena setiap sekolah memiliki ciri khas sendiri,” ungkapnya. (Iwan Irawan/Ra Indrata)