
PROGRAM BARU: Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
MALANG POST – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, terus melakukan upaya dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Salah satunya dengan memberikan pelayanan Sambungan Rumah (SR) baru.
Bahkan kali ini, perusahaan daerah penyedia air minum itu, menggulirkan program SABAR (Sambungan Air Bersubsidi, Aman dan Ramah), agar lebih memasifkan layanan.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi, menjelaskan, hingga saat ini sudah terpasang 1.377 SR baru, sebagai upaya memberikan distribusi air bersih kepada setiap rumah di wilayah Kabupaten Malang.
“Ini menjadi bukti Perumda Tirta Kanjuruhan, terus meningkatkan kebutuhan air bersih kepada masyarakat Kabupaten Malang. Selain tentunya untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.”
“Kami terus berkomitmen untuk mewujudkan layanan air minum yang merata dan terjangkau, bagi seluruh lapisan masyarakat melalui program SABAR,” tegasnya.
Saat ini, tambah Syamsul, akses air bersih semakin terbuka bagi warga di wilayah Selatan Kabupaten Malang. Khususnya masyarakat yang selama ini berada di kawasan rawan air, namun belum tersambung jaringan distribusi air bersih.
Dari program SABAR tersebut, jelasnya, hingga pertengahan Juli 2025, tercatat ada 1.377 SR baru yang telah berhasil dipasang di delapan desa, yang masuk dalam cakupan pelayanan Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM) Kaligoro, Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Syamsul menjelaskan, SPAM Kaligoro telah melayani pendistribusian air bersih pada delapan desa. Meliputi Desa Sumbermanjing Wetan, Harjokuncaran, Klepu, Ringinsari, Argotirto, Druju, Gedangan dan Girimulyo.
Sedangkan dalam pelaksanaan program SABAR, didasarkan pada persetujuan Bupati Malang melalui surat nomor 900.1.13.2/926/35.07.021/2025, tertanggal 31 Januari 2025. Serta dituangkan dalam Keputusan Direksi Perumda Tirta Kanjuruhan Nomor 14 Tahun 2025.
Program SABAR secara khusus menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang tinggal di sekitar jaringan distribusi. Namun selama ini belum mampu melakukan penyambungan rumah, karena keterbatasan biaya.
“Lewat skema subsidi Perumda Tirta Kanjuruhan, pelanggan hanya membayar Rp550 ribu dari total biaya pemasangan Rp1,5 juta.”
“Kami ingin menjangkau warga yang selama ini dilewati pipa distribusi air bersih milik Perumda Tirta Kanjuruhan, tapi belum bisa menikmati air bersih karena kendala ekonomi,” terangnya.
Program SABAR itu sendiri, ujar Syamsul, tidak saja hadir sebagai bentuk keberpihakan nyata kepada masyarakat. Juga bukan hanya tentang sambungan. Tapi tentang kesetaraan akses.
“Program SABAR ini tidak hanya membantu pemenuhan kebutuhan dasar. Tetapi juga mendorong pemanfaatan infrastruktur SPAM yang sebelumnya belum optimal, serta mempercepat pemerataan layanan di wilayah Malang Selatan,” tegasnya.
Karena itulah, program SABAR ini bersifat terbuka dan bertahap. Agar masyarakat yang berada di depan jalur jaringan distribusi air, namun belum tersambung, masih dapat mendaftar untuk ikut dalam program ini, selama kuota tersedia dan syarat terpenuhi.
“Kami mengundang masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini. Silakan menghubungi kantor unit atau petugas pelayanan kami untuk informasi lebih lanjut.”
“Program ini akan terus dikembangkan ke wilayah lain sesuai kebutuhan dan kapasitas yang tersedia.”
“Yakni dengan semangat menghadirkan layanan air yang adil, aman dan ramah untuk semua,” tandas Syamsul Hadi. (*/Ra Indrata)