
Sebanyak 10 mahasiswa Ilmu Perpustakaan UM kini tengah menjalani internship di Perpustakaan Sultan Badlishah, UiTM. (Foto: Dokumen Pribadi)
MALANG POST – Upaya memperluas jejaring global di bidang ilmu perpustakaan kembali ditunjukkan oleh Universitas Negeri Malang (UM).
Ketua Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan UM, Moh. Safii, S.Kom, M.Hum, melaksanakan joint teaching di Universiti Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Kedah pada Selasa (2/7/2025).
Hal itu sekaligus memperkuat kerja sama akademik dan program internship mahasiswa.
Moh. Safii berkesempatan memberikan sesi kuliah bertema Introduction to Artificial Intelligence (AI).
Ia memaparkan peran penting kecerdasan buatan dalam pengelolaan informasi, sistem perpustakaan digital, dan layanan berbasis data.
Materi ini disambut antusias oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Informasi UiTM.
Selain mengajar, Moh. Safii juga menggelar pertemuan strategis dengan Wakil Rektor Ehwal Akademik UiTM Kedah, Dr. Junaida Ismail dan Dekan Fakultas Ilmu Informasi UiTM.
Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan awal program International Credit Transfer (ICT).
“Kami bersepakat memperkuat kolaborasi akademik melalui pertukaran mahasiswa selama satu hingga dua semester secara resiprokal. Mahasiswa UM bisa belajar di UiTM Kedah, begitu pula sebaliknya,” ujar Moh. Safii.
Komitmen internasionalisasi ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 4: Quality Education.
Pertukaran pelajar lintas negara menjadi langkah konkret menciptakan pendidikan inklusif dan setara di bidang informasi dan perpustakaan.
Tak hanya di ruang kelas, sebanyak 10 mahasiswa Ilmu Perpustakaan UM kini tengah menjalani internship di Perpustakaan Sultan Badlishah, UiTM.
Program ini memberi pengalaman langsung dalam manajemen perpustakaan internasional.
“Kami juga berdiskusi dengan pimpinan fakultas untuk memperluas program magang ini dan membuka ruang kolaborasi riset serta kegiatan akademik lainnya,” tambahnya.
Kolaborasi ini menjadi tonggak penting menuju ekosistem pendidikan tinggi yang adaptif, terbuka, dan berdaya saing global di era digital. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)