
MALANG POST – Belajar satu kelas dengan mahasiswa S2 lintas negara adalah pengalaman langka yang tak semua mahasiswa bisa rasakan.
Tapi tidak demikian bagi Audilia Safira Narullita, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) angkatan 2021 dari kelas internasional.
Melalui program International Psychology Program (IP2), Mahasiswi yang akrab disapa Lia ini berhasil menapaki pengalaman belajar satu semester di Asia University, Taiwan, dan membawa pulang lebih dari sekedar nilai akademik.
Program credit transfer ini adalah bagian dari skema internasional kelas Lia yang pada tahun 2023. Sebanyak 14 mahasiswa termasuk Lia, diberangkatkan ke Taiwan dan 4 lainnya ke Turki.
Di Asia University, Lia dan rekan-rekannya digabungkan dalam kelas. Menariknya, mahasiswa S2 di sana berasal dari berbagai negara seperti Thailand, Filipina, Vietnam, hingga Mongolia.
“Saya merasa beruntung sekali karena ternyata di UMM banyak sekali program internasional yang bisa diikuti. Jadi bisa merasakan kuliah dan pertukaran mahasiswa ke berbagai negara,” katanya.
Pengalaman kuliah di kelas S2 membuat Lia merasakan langsung kualitas pendidikan yang berbeda.
“Pembelajaran di sana lebih mendalam, dan diskusi menjadi bagian utama dalam proses belajarnya. Materinya dibahas satu per satu sampai tuntas,” ungkap Lia dengan antusias.
Ia menambahkan bahwa dosen di sana lebih banyak menayangkan video sebagai pemicu diskusi dibandingkan sekadar ceramah atau presentasi.
Tak hanya dalam akademik, Lia juga menunjukkan prestasi di luar kelas. Ia dan timnya mengikuti lomba ajang bakat akhir tahun yang rutin diadakan kampus dan berhasil menyabet juara dua.
Kompetisi ini melibatkan mahasiswa internasional lain termasuk dari student exchange lainnya.
“Kami benar-benar tidak menyangka bisa menang, apalagi lawannya dari berbagai negara,” cerita Lia.
Di sela-sela kesibukan kuliah, Lia juga menyempatkan diri menjalani Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) melalui skema mitra dosen.
Ia terlibat dalam kegiatan pengabdian yang ditujukan untuk mahasiswa Muslim asal Indonesia yang juga sedang menempuh studi di Asia University.
Di luar akademik dan kegiatan organisasi, Lia menikmati berbagai momen budaya yang berkesan di Taiwan.
Salah satu yang paling diingatnya adalah ketika merayakan tahun baru di pusat kota dan menyaksikan pesta kembang api yang spektakuler.
“Fireworks-nya benar-benar beragam dan beda banget dari yang biasa aku lihat di Indonesia,” katanya.
Lia berharap pengalamannya di Taiwan menjadi bekal berharga untuk masa depan. Ia juga menginginkan agar program IP2 bisa terus dikembangkan, tidak hanya ke Taiwan atau Turki, tapi juga ke negara lain.
Ia juga berterimakasih karena UMM memiliki banyak sekali program internasional yang bisa diikuti. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)