
MALANG POST- Gelaran Pekan Olahraga Wilayah (Porprov) Jawa Timur yang ke IX sedang berlangsung di Kota Malang. Sebagai bagian dari gelaran olahraga tingkat provinsi ini, banyak atlit juga menempuh pendidikan di Malang.
Salah satunya menempuh pendidikan di Unisma (Universitas Islam Malang). Hebatnya para perwakilan yang menempuh pendidikan di Unisma juga ikut mencatat prestasi.
Tiga mahasiswanya berhasil meraih medali dalam sejumlah cabang olahraga yang dipertandingkan.
Dicka Yoga Pratama, mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian, menyumbangkan medali perak di cabang hoki outdoor putra. Dicka merupakan penerima beasiswa KIP Kuliah dan bertanding mewakili Kabupaten Malang.
Prestasi gemilang juga ditorehkan oleh Muhammad Ali Khan Ridlo dari Fakultas Teknik yang merebut dua medali emas dan satu perak di cabang angkat besi kelas 88 kg. Ia adalah penerima beasiswa atlet berprestasi yang mewakili kontingen Kota Malang.
Tak ketinggalan, Muhammad Mahir Qushoyyi, mahasiswa Fakultas Teknik lainnya, membawa pulang medali emas dari cabang hapkido. Ia juga bertanding untuk Kota Malang.
“Kami sangat bangga atas pencapaian mereka. Ini bukti bahwa lingkungan kampus mampu menjadi tempat tumbuhnya prestasi, baik akademik maupun olahraga,” tegas Rektor Unisma Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D.
“Tentu kabar baik ini patut kita apresiasi. Karena dengan kembali memberikan prestasi mereka ikut mengharumkan nama Unisma sebagai kampus yang selalu mensuport segala atlit.”
“Apalagi kami kan tiap tahun juga sangat welcome dengan atlit atlit berprestasi melalui beasiswa dan penerimaan jalur kusus prestasi,” ujarnya
Rektor yang terkenal humoris tapi sangat lihai berbahasa asing tersebut melanjutkan, “Dan ini adalah kredibel kami, karena mereka masuk ke kami melalui jalur prestasi.”
“Sekali lagi kami tegaskan, ini adalah sumbangsih kami untuk olahraga. Alalhamdulillah kedepan semoga kami tetap berkontribusi lebih untuk dunia olahraga”, tegasnya.
Karena kami ingin mahasiswa yang aktif di dunia olahraga tetap bisa mengembangkan karier atlet tanpa harus meninggalkan pendidikan. Fleksibilitas dan dukungan penuh kami berikan.
“Terkait bonus, tidak usah kuatir kami pastikan mahasiswa berprestasi ini akan mendapatkan beberapa bonus dari kami yang salah satunya adalah pembebasan spp dll.”
“Yang jelas kami sangat bangga dengan mereka, mudah mudahan pembinaan secara continue melalui UKM dan kegiatan yang ada di Unisma bisa mengantarkan mereka untuk lebih berprestasi tingkat tinggi untuk kedepannya.”
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap dunia olahraga, Unisma sendiri diketahui memang membuka jalur beasiswa khusus bagi para atlet berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Tahun ini, kampus menyediakan 40 kuota beasiswa bebas UKT untuk program sarjana, dan sekitar 5–8 kuota dialokasikan bagi atlet berprestasi.
Beasiswa ini berlaku maksimal selama delapan semester, dengan syarat mahasiswa tetap aktif dan konsisten menjaga prestasinya selama masa studi.
Selain itu, Unisma memberikan fleksibilitas akademik bagi para atlet. Mahasiswa tetap bisa menjalani pelatihan dan mengikuti kompetisi, dengan dukungan pengaturan jadwal perkuliahan yang menyesuaikan kebutuhan mereka. (M Abd Rahman Rozzi-Januar Triwahyudi)