
Ganda putri Kota Malang, Icha-Mutia, sumbang medali perak. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
MALANG POST – Menempatkan pesilat pada tiga nomor di final Pencaksilat Porprov IX Jatim 2025, Kota Malang harus puas meraih satu medali emas dari nomor tanding kelas B putra. Untuk nomor tanding kelas H putra dan seni ganda putri meraih perak.
Pesilat Kota Malang yang meraih emas adalah Chandra Firman Maulana. Di Final dia menang dramatis 26-22 dari pesilat Sumenep, Arya Putra Fernada.
Sedang pada tanding kelas H putra, pesilat Kota Malang, M Fatah As-Syidiq kalah dari pesilat Surabaya, Ikbal Nasrulloh. Untuk ganda putri Kota Malang, Icha Firnanda-Mutia Aisa Maulidia kalah dari Pamekasan, Imroatul Wafiah-Imroatur Rofidah.
Di nomor solo kreatif, pesilat Kota Malang, Nur Haikal Sayidina Ali, meraih emas. Namun, nomor ini masih eksebisi, sehingg belum masuk klasemen raihan medali Porprov IX. Dengan berakhirnya pertandingan Pencaksilat ini, Kota Malang meraih 1 emas, 2 perak, 1 perunggu.
Juara umum cabang olahraga (cabor) ini diraih Surabaya dengan raihan 5 emas, 3 perunggu. Juara II diraih Kabupaten Malang dengan 3 emas, 3 perak, dan juara III adalah Bangkalan dengan 2 emas, 1 perak.

Pesilat kelas B Kota Malang, Chandra Firman Maulana, sukses raih emas. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
Ketua Umum IPSI Jatim, Bambang Haryo Sukartono, yang hadir pada upacara penghormatan pemenang (UPP) dan penutupan Cabor Pencaksilat Porprov IX Jatim di GOR UIN Maliki Malang, Sabtu (5/7/2025), mengatakan Cabor Pencaksilat berjalan lancar. Karena itu, dia mengapresiasi para wasit juri pertandingan. Sebab, selama cabor ini digelar mulai 1-5 Juli 2025 tidak ada protes.
“Ini bagus, bahkan luar biasa. Sepanjang pertandingan tidak sampai ada protes,” ujar Bambang Haryo.
Bambang Haryo menilai kekuatan pencaksilat di Jatim saat ini merata. Porprov IX Jatim ini diikuti 36 kota dan kabupaten. Surabaya jadi juara umum dengan raihan 5 emas dan disusul Kabupaten Malang. Medali emas sisanya diraih merata daerah-daerah lain.
Bambang Haryo lebih lanjut mengatakan bahwa peraih medali di Porprov IX ini akan dipanggil untuk seleksi guna menghadapi PON Beladiri di Kudus pada bulan Oktober 2025. Mereka akan dipertemukan kembali untuk tim Jatim pada PON Beladiri di Kudus itu.
“Selain itu, mereka juga disiapkan sebagai tim Jatim untuk PON 2028 mendatang,” pungkasnya.(*/Eka Nurcahyo)