
MALANG POST – Universitas Negeri Malang (UM) kembali menegaskan komitmennya pada Responsible Consumption and Production melalui inovasi parfum berbahan dasar ekstrak bonggol jagung di pameran kewirausahaan Cakra Kreasi 2025, Kamis (22/5/2025) di Graha Cakrawala UM.
Inisiatif ini tak hanya mengurangi limbah organik, tetapi juga mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-12 yaitu pada terwujudnya konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Parfum berbahan dasar ekstrak bonggol jagung itu dikemas menjadi sebuah produk bernama Zea-Cloin. Asyifa Mutiara salah satu anggota tim promosi produk menjelaskan kepada Tim Humas UM motivasi menggunakan bonggol jagung sebagai bahan utama pembuatan parfum.
“Motivasi utama kami adalah mengurangi limbah bonggol jagung, dimana kami adakan riset sehingga membuktikan terdapat kandungan antibakteri pada ekstrak bonggol jagung tersebut, jadi langkah selanjutnya kami kembangkan menjadi parfum dan sabun pencuci sepatu.” ungkap Asyifa Mutiara.
Selain itu, alasan munculnya ide produk ini adalah dari permasalahan banyaknya mahasiswa UM memakai baju yang sama berhari-hari.
Menimbulkan jamur di kerah dan bau tak sedap sehingga perlunya parfum yang tidak hanya wangi tapi juga mengandung antibakteri.
Lalu produk Zea-Cloin diikutkan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) skim kewirausahaan dengan anggota tim yang terdiri dari Yani Fasichullisan (Fakultas Teknik), Andita pramesti putri susilo (Fakultas Teknik), Aqilah naura (Fakultas MIPA), M. Nursyamsu alhafid (Fakultas Teknik), Eva febriana (Fakultas MIPA).
Produk Zea-Cloin tersebut meliputi parfum helm, parfum linen, parfum sepatu, parfum badan, dan sabun pencuci sepatu.
Varian aroma disesuaikan untuk pria dan wanita, kebutuhan indoor (floral, powdery) maupun outdoor (fresh). Keunggulan utamanya yaitu antibakteri, antijamur, serta aromanya yang menenangkan (Cek di website zeacloin.com dan zeacloin.site).
Ke depan, produk diffuser ruangan siap menambah lini homecare dengan bahan biodegradable dan berkualitas, mewujudkan bisnis berkelanjutan dari limbah jagung tersebut.
Dengan demikian Produk Zea-Cloin telah membuktikan bahwa limbah organik seperti bonggol jagung dapat diolah menjadi inovasi bernilai tinggi dan berkelanjutan.
Melalui pendekatan kreatif dan berbasis riset, produk-produk ini tak hanya menjawab permasalahan sehari-hari seperti bau tidak sedap dan jamur pada pakaian, tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)